Massa Pro dan Kontra Pilkada Langsung Head to Head di DPR
A
A
A
JAKARTA - Dua kelompok massa melakukan demonstrasi di depan Gedung DPR, Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta, siang ini.
Demonstrasi itu terkait Rancangan Undang-undangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Sekira pukul 12.50 WIB masa pro pilkada langsung tiba di depan Gedung DPR. Lima menit kemudian, massa yang menolak pilkada langsung juga tiba di lokasi.
Dua kelompok pendukung dan yang menolak pilkada langsung pun sama-sama melakukan demonstrasi.
"Mohon minggir kita juga sama-sama menyampaikan aspirasi rakyat. Tolong jangan ada yang berkuasa di sini, kita juga siap benturan, benturan intelektual," tutur orator yang menolak pilkada langsung di depan Gedung DPR, Jakarta, kamis (25/9/2014).
Tidak ingin terjadi tindakan yang mengarah keributan, polisi segera memisahkan kedua pihak.
Polisi yang berjaga meminta agar massa pro pilkada langsung bergabung dengan rekan-rekannya yang berdemo di sebelah kanan depan Gedung DPR.
Awalnya massa pro pilkada langsung menolak pindah. Kemudian setelah diskusi dan lobi, massa akhirnya menerima.
"Jangan takut, meskipun kami pindah tapi kita juga tidak takut sedikitpun. Kami juga siap gesekan intelektual dengan mereka tentang argumen kita menolak pilkada oleh DPRD," tutur orator dari kubu pro pilkada langsung.
Demonstrasi itu terkait Rancangan Undang-undangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Sekira pukul 12.50 WIB masa pro pilkada langsung tiba di depan Gedung DPR. Lima menit kemudian, massa yang menolak pilkada langsung juga tiba di lokasi.
Dua kelompok pendukung dan yang menolak pilkada langsung pun sama-sama melakukan demonstrasi.
"Mohon minggir kita juga sama-sama menyampaikan aspirasi rakyat. Tolong jangan ada yang berkuasa di sini, kita juga siap benturan, benturan intelektual," tutur orator yang menolak pilkada langsung di depan Gedung DPR, Jakarta, kamis (25/9/2014).
Tidak ingin terjadi tindakan yang mengarah keributan, polisi segera memisahkan kedua pihak.
Polisi yang berjaga meminta agar massa pro pilkada langsung bergabung dengan rekan-rekannya yang berdemo di sebelah kanan depan Gedung DPR.
Awalnya massa pro pilkada langsung menolak pindah. Kemudian setelah diskusi dan lobi, massa akhirnya menerima.
"Jangan takut, meskipun kami pindah tapi kita juga tidak takut sedikitpun. Kami juga siap gesekan intelektual dengan mereka tentang argumen kita menolak pilkada oleh DPRD," tutur orator dari kubu pro pilkada langsung.
(dam)