Koalisi Merah Putih Yakin Demokrat Merapat
Koalisi Merah Putih Yakin Demokrat Merapat
A
A
A
JAKARTA - Koalisi Merah Putih optimistis berhasil menggolkan mekanisme pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD dalam Rapat Paripurna DPR.
Mereka juga yakin Partai Demokrat pada akhirnya akan mendukung pilkada melalui DPRD.
Meskipun hingga kini, partai berlambang bintang mercy itu masih mendukung pilkada secara langsung dengan 10 syarat perbaikan yang wajib dipenuhi.
"Sudah ketahuan angkanya yang ada (selain Demokrat) kita punya 270-an (anggota DPR). Tapi kita yakin, Demokrat akan ke kita, kita menang lebih dari 50%," tutur Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Fraksi Partai Demokrat pada akhirnya diyakini akan memilih pemilihan kepala daerah melalui DPRD karena sejarah undang-undang Pilkada sudah dipresentasikan di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Di akhir-akhir karena tekanan media seperti itu, akhirnya SBY minta Demokrat pilih pilkada langsung (dengan 10 syarat)," tuturnya.
Saat ditanya apakah syarat yang diajukan Partai Demokrat hanya akal-akalan, Sohibul enggan menanggapi.
Mereka juga yakin Partai Demokrat pada akhirnya akan mendukung pilkada melalui DPRD.
Meskipun hingga kini, partai berlambang bintang mercy itu masih mendukung pilkada secara langsung dengan 10 syarat perbaikan yang wajib dipenuhi.
"Sudah ketahuan angkanya yang ada (selain Demokrat) kita punya 270-an (anggota DPR). Tapi kita yakin, Demokrat akan ke kita, kita menang lebih dari 50%," tutur Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Fraksi Partai Demokrat pada akhirnya diyakini akan memilih pemilihan kepala daerah melalui DPRD karena sejarah undang-undang Pilkada sudah dipresentasikan di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Di akhir-akhir karena tekanan media seperti itu, akhirnya SBY minta Demokrat pilih pilkada langsung (dengan 10 syarat)," tuturnya.
Saat ditanya apakah syarat yang diajukan Partai Demokrat hanya akal-akalan, Sohibul enggan menanggapi.
(dam)
Explore More