Ini yang Dibahas Tim Transisi-Menlu
A
A
A
JAKARTA - Tim Transisi Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Pertemuan itu membahas empat hal. "Ada empat substansi yang dibahas," kata Deputi Tim Transisi Andi Widjojanto di Gedung Kemenlu, Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Pertama, kata Andi, Tim Transisi membahas tentang rangkaian acara Konferesi Tingkat Tinggi (KTT) yang dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi.
Dalam pertemuan itu, kata Andi, Marti juga sudah menjelaskan mengenai aspek maritim.
"Kedua, membahas diplomasi maritim yang menjadi ide baru dari Pak Jokowi. Pak Marty bercerita tentang beberapa program kemlu yang sudah menyentuh aspek maritim," kata Andi.
Poin ketiga yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut terkait diplomasi perekonomian Indonesia ke depan.
"Ketiga tentang diplomasi ekonomi, keinginan Pak Jokowi ketika kampanye untuk meningkatkan peran diplomat membantu ekonomi dan perdagangan Indonesia," tuturnya.
Poin keempat yakni terkait perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri.
Menurut Andi, Marty sudah menjelaskan program yang telah dilakukan oleh Kemenlu untuk membantu warga Indonesia yang terkena kasus hukum di luar negeri.
"Baik di Arab Saudi atau Malaysia (dan lain-lain)," ujarnya.
Pertemuan itu membahas empat hal. "Ada empat substansi yang dibahas," kata Deputi Tim Transisi Andi Widjojanto di Gedung Kemenlu, Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Pertama, kata Andi, Tim Transisi membahas tentang rangkaian acara Konferesi Tingkat Tinggi (KTT) yang dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi.
Dalam pertemuan itu, kata Andi, Marti juga sudah menjelaskan mengenai aspek maritim.
"Kedua, membahas diplomasi maritim yang menjadi ide baru dari Pak Jokowi. Pak Marty bercerita tentang beberapa program kemlu yang sudah menyentuh aspek maritim," kata Andi.
Poin ketiga yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut terkait diplomasi perekonomian Indonesia ke depan.
"Ketiga tentang diplomasi ekonomi, keinginan Pak Jokowi ketika kampanye untuk meningkatkan peran diplomat membantu ekonomi dan perdagangan Indonesia," tuturnya.
Poin keempat yakni terkait perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri.
Menurut Andi, Marty sudah menjelaskan program yang telah dilakukan oleh Kemenlu untuk membantu warga Indonesia yang terkena kasus hukum di luar negeri.
"Baik di Arab Saudi atau Malaysia (dan lain-lain)," ujarnya.
(dam)