Eks Ketua Demokrat Kutai Timur Bantah Terima Uang Anas
A
A
A
JAKARTA - Eks Ketua DPC Demokrat Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor bantah terima uang dari tim Anas Urbaningrum.
Meski begitu, Isran mengaku mendukung Anas saat maat maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat 2010 di Kongres Demokrat Bandung.
"Saya dukung habis Anas Urbaningrum. Ketemu pas rapat partai dan kongres," kata Isran di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/9/2014).
Namun Isran membantah menerima uang dari tim Anas saat deklarasi pencalonan Anas di Hotel Sultan, Jakarta, medio April 2010. Menurutnya pergi ke Jakarta dengan biaya sendiri.
"Tidak ada, biaya dari masing-masing‎, dari kampung," tukas Bupati Kutai Timur ini yang juga mengaku hadir dalam deklarasi kandidat lain, yakni Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng.
Seperti diketahui, Anas merupakan terdakwa kasus dugaan gratifikasi Proyek Sport Center Hambalang Jawa Barat dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Anas didakwa membagikan uang kepada sejumlah DPC saat Kongres Demokrat 2010.
Meski begitu, Isran mengaku mendukung Anas saat maat maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat 2010 di Kongres Demokrat Bandung.
"Saya dukung habis Anas Urbaningrum. Ketemu pas rapat partai dan kongres," kata Isran di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/9/2014).
Namun Isran membantah menerima uang dari tim Anas saat deklarasi pencalonan Anas di Hotel Sultan, Jakarta, medio April 2010. Menurutnya pergi ke Jakarta dengan biaya sendiri.
"Tidak ada, biaya dari masing-masing‎, dari kampung," tukas Bupati Kutai Timur ini yang juga mengaku hadir dalam deklarasi kandidat lain, yakni Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng.
Seperti diketahui, Anas merupakan terdakwa kasus dugaan gratifikasi Proyek Sport Center Hambalang Jawa Barat dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Anas didakwa membagikan uang kepada sejumlah DPC saat Kongres Demokrat 2010.
(maf)