Indonesia Tidak Mau Terseret Konflik Laut China
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan posisi Indonesia dalam konflik di Laut China Selatan dan Laut China Timur adalah netral.
Penegasan tersebut disampaikan Purnomo saat menerima kunjungan Vice Chairman of The Central Military Commission People's Liberation Army China Jenderal Fan Changlong ke Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Kawasan China Selatan yang saat ini dalam kondisi sengketa berbatasan dengan lima negara. Di antaranya Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darusalam dan Jepang. Hingga saat ini, hubungan antara China dan Filipina, Vietnam serta Jepang terus memanas.
Purnomo mengatakan, Indonesia sebagai negara yang wilayahnya juga bersinggungan langsung dengan Laut China Selatan tidak ingin ikut terseret dalam konflik.
Hal tersebut seperti yang telah diamanatkan Undang-Undang 1945 bahwa Indonesia juga turut serta dalam menjaga perdamaaian dunia.
"Secara hubungan bilateral kami tidak ada masalah dengan China. Indonesia bukan terlibat. Kami sebagai negara kepulauan ingin menjaga daerah itu sebagai zona damai, kawasan bebas untuk berlayar, dan stabilitas. Karena banyak kapal dagang dengan muatan komoditas tertuntu melalui jalur tersebut," tutur Purnomo di Komplek Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat Nomer 13-14, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2014).
Terkait konflik China dengan Jepang, Purnomo juga menjelaskan apapun yang terjadi di antara keduanya, Indonesia memahami bahwa kedua negara tersebut meruapakan negara yang sama-sama besar.
Dia menyarankan, agar kedua negara dapat meredam ketegangan tersebut. "Kami tidak ingin konflik meningkat karena akan mengganggu stabilitas di Asia Pasifik," tuturnya. (saiful)
Penegasan tersebut disampaikan Purnomo saat menerima kunjungan Vice Chairman of The Central Military Commission People's Liberation Army China Jenderal Fan Changlong ke Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Kawasan China Selatan yang saat ini dalam kondisi sengketa berbatasan dengan lima negara. Di antaranya Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darusalam dan Jepang. Hingga saat ini, hubungan antara China dan Filipina, Vietnam serta Jepang terus memanas.
Purnomo mengatakan, Indonesia sebagai negara yang wilayahnya juga bersinggungan langsung dengan Laut China Selatan tidak ingin ikut terseret dalam konflik.
Hal tersebut seperti yang telah diamanatkan Undang-Undang 1945 bahwa Indonesia juga turut serta dalam menjaga perdamaaian dunia.
"Secara hubungan bilateral kami tidak ada masalah dengan China. Indonesia bukan terlibat. Kami sebagai negara kepulauan ingin menjaga daerah itu sebagai zona damai, kawasan bebas untuk berlayar, dan stabilitas. Karena banyak kapal dagang dengan muatan komoditas tertuntu melalui jalur tersebut," tutur Purnomo di Komplek Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat Nomer 13-14, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2014).
Terkait konflik China dengan Jepang, Purnomo juga menjelaskan apapun yang terjadi di antara keduanya, Indonesia memahami bahwa kedua negara tersebut meruapakan negara yang sama-sama besar.
Dia menyarankan, agar kedua negara dapat meredam ketegangan tersebut. "Kami tidak ingin konflik meningkat karena akan mengganggu stabilitas di Asia Pasifik," tuturnya. (saiful)
(dam)