Ayo Jadi PNS

Jum'at, 18 Juli 2014 - 12:54 WIB
Ayo Jadi PNS
Ayo Jadi PNS
A A A
Pemerintah pusat dalam waktu dekat membuka lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Tidak kurang dari 100.000 formasi dibuka untuk berbagai instansi, baik di pusat maupun daerah. Informasi ini tentu menjadi kabar gembira bagi mereka yang baru menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi atau pencari kerja.

Saat ini, terutama bagi jebolan perguruan tinggi terbaik, menjadi CPNS sudah bukan menjadi incaran utama mereka. Mereka lebih memilih berkarier di perusahaan multinasional atau BUMN. Begitu pun menjadi wirausaha jauh lebih bergengsi ketimbang menjadi PNS. Ini wajar karena gaji atau benefit yang ditawarkan lebih menarik. Masa depan yang akan mereka tatap pun lebih menantang. Sebaliknya, persepsi yang dominan bahwa CPNS hanyalah untuk mereka yang pemalas, berlatar keluarga pejabat atau berduit sehingga mempunyai akses secara struktural maupun modal untuk bisa diterima menjadi abdi negara tersebut.

Sedangkan mereka yang berprofesi PNS adalah mereka yang mau hidup nyaman hanya dengan enak-enakan tanpa kerja keras dan tantangan. Namun, upaya yang dilakukan pemerintah saat ini, terutama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB), patut mendapat apresiasi dan direspons dengan antusias. Mereka menunjukkan kesungguhannya untuk mereformasi rekrutmen CPNS dengan memanfaatkan teknologi informasi dan sistem yang disebut computer assisted test (CAT).

Selain lebih efektif dan efisien, melalui sistem ini pemerintah juga lebih mudah melakukan standardisasi. Peserta juga bisa langsung mengetahui hasilnya, apakah dia bisa diterima menjadi PNS atau tidak sesuai standar yang ada atau tingkat persaingan. Reformasi sistem rekrutmen sangat urgen dan menjadi fondasi reformasi birokrasi secara keseluruhan seperti ditetapkan dalam grand design Reformasi Birokrasi 2010-2025. Dengan visi ”Terwujudnya Pemerintahan Kelas Dunia”. Tentu saja, target idealis tersebut tidak akan bisa terwujud tanpa didukung sumber daya manusia (SDM) yang pintar dan berintegritas.

Persoalannya, generasi muda yang mempunyai kualifikasi dibutuhkan tidak tertarik menjadi PNS dan membiarkan lowongan tersebut menjadi santapan generasi yang hanya ingin hidup nyaman dan tenteram. Dengan demikian, Kemen PAN dan RB harus proaktif melakukan talent scouting untuk merekrut CPNS terbaik. Mereka memang sudah melakukan job fair CPNS, tapi itu belumlah cukup. Pemerintah jangan mau kalah dengan perusahaan besar untuk langsung datang ke kampus-kampus dan merekrut mahasiswa terbaik sesuai formasi yang dibutuhkan atau menarik mereka yang mendapat beasiswa dan lembaga pemerintah.

Namun, upaya ini menjadi sia-sia jika generasi tidak mau menolehkan pandangannya untuk menjadi abdi negara profesional. Selain sistem rekrutmen, pemerintah juga harus membenahi berbagai persoalan lain seperti sistem penggajian dan benefit yang berbasis kinerja dan menerapkan stick and carrot, pembenahan sistem informasi dan teknologi, memperkuat sistem pengawasan, dan lainnya. Dengan demikian, sumber daya manusia, sistem, struktur, dan kultur yang ada akan saling melengkapi dan mendukung terwujud pemerintahan kelas dunia.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9156 seconds (0.1#10.140)