Pesan Irman Gusman, dari Pilpres hingga Soal SBY
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengatakan, siapapun pasangan calon yang terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019, adalah kemenangan seluruh rakyat Indonesia.
Hal demikian dikatakannya saat acara buka puasa bersama jajaran DPD dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman dinasnya, jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta, Senin (14/7/2014).
Dalam kesempatan itu, Irman menyampaikan terimakasih kepada Pemerintahan SBY dan penyelenggara pemilu, para pimpinan partai politik (parpol), TNI/Polri, media massa dan masyarakat luas, karena Pilpres 2014 berlangsung aman dan lancar.
"Allah SWT telah mengingatkan kita bahwa pemimpin memikul tanggung jawab yang berat. Dalam surat Al-Anbiya ayat 73, Allah SWT berfirman: Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah," ujar Irman.
Oleh karena itu, lanjut dia, sambil menunggu penetapan dari KPU tanggal 22 Juli 2014 nanti, biarlah suasana kedamaian dan kebersamaan yang ada tetap dijaga dan dipelihara.
Dia menambahkan, perbedaan politik yang tajam selama masa kampanye adalah suatu keindahan dalam demokrasi yang patut dipupuk dan dirawat karena menjadi tolak ukur praktik substansi demokrasi ke depan.
"Kami berharap, pada momentum Ramadan ini, sikap saling menghormati dan menghargai sebagai cermin dari kedewasaan berdemokrasi. Marilah senantiasa kita jadikan sebagai bagian dari sikap ketakwaan kita," kata dia.
Dalam kesempatan itu pula, dia mengatakan, buka puasa hari ini merupakan yang terakhir antara anggota DPD dengan Presiden SBY. "Karena tidak lama lagi, kita akan berpisah dengan Bapak SBY dan jajaran pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid Dua," pungkasnya.
Hal demikian dikatakannya saat acara buka puasa bersama jajaran DPD dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman dinasnya, jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta, Senin (14/7/2014).
Dalam kesempatan itu, Irman menyampaikan terimakasih kepada Pemerintahan SBY dan penyelenggara pemilu, para pimpinan partai politik (parpol), TNI/Polri, media massa dan masyarakat luas, karena Pilpres 2014 berlangsung aman dan lancar.
"Allah SWT telah mengingatkan kita bahwa pemimpin memikul tanggung jawab yang berat. Dalam surat Al-Anbiya ayat 73, Allah SWT berfirman: Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah," ujar Irman.
Oleh karena itu, lanjut dia, sambil menunggu penetapan dari KPU tanggal 22 Juli 2014 nanti, biarlah suasana kedamaian dan kebersamaan yang ada tetap dijaga dan dipelihara.
Dia menambahkan, perbedaan politik yang tajam selama masa kampanye adalah suatu keindahan dalam demokrasi yang patut dipupuk dan dirawat karena menjadi tolak ukur praktik substansi demokrasi ke depan.
"Kami berharap, pada momentum Ramadan ini, sikap saling menghormati dan menghargai sebagai cermin dari kedewasaan berdemokrasi. Marilah senantiasa kita jadikan sebagai bagian dari sikap ketakwaan kita," kata dia.
Dalam kesempatan itu pula, dia mengatakan, buka puasa hari ini merupakan yang terakhir antara anggota DPD dengan Presiden SBY. "Karena tidak lama lagi, kita akan berpisah dengan Bapak SBY dan jajaran pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid Dua," pungkasnya.
(maf)