Laskar HT Solo Raya Tunggu Hasil Resmi KPU
A
A
A
JAKARTA - Pendukung dan relawan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa di Kota Solo yang tergabung dalam Laskar Hary Tanoesoedibjo (HT) diminta tidak terpengaruh dengan hasil hitung cepat atau quick count.
Koordinator Laskar HT Solo Raya Eret Hartanto mengaku menghargai kemajuan teknologi. Namun, kata dia, pihaknya tetap menunggu hasil penghitungan tetap Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli mendatang.
"Kami telah mengimbau seluruh anggota Laskar Hary Tanoesodibjo untuk menunggu hasil dari KPU. Kami tidak mempersalahkan perolehan suara hasil quick count. Kami hargai kemajuan teknologi. Yang terpenting kita tetap harus menjaga kondusifitas di Kota Solo," ujar Eret di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/7/2014).
Menurut dia, saat perhitungan suara pilpres, ada perbedaan perolehan suara dari formulir C1 cukup mencolok sekira 40%.
Eret mengatakan, seharusnya berdasarkan data dari Laskar Hary Tanoesodibjo, hasil real count dari 1.272 tempat pemungutan suara (TPS) untuk pasangan Prabowo-Hatta sebanyak 52.851 suara atau 15,7% dan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebesar 282.849 atau 84,26%. Sementara itu jumlah suara sah sebanyak 335.700.
Eret meminta agar semua elemen masyarakat Solo dan sekitarnya yang mendukung Prabowo - Hatta untuk tidak panik dan akhirnya menjurus membuat keonaran dan kerusuhan.
"Solo sebagai kota budaya dan memiliki tata krama, sopan santun dan unggah ungguh, sehingga jangan sampai ada kegiatan yang dapat merusak kondusivitas Kota Solo," tuturnya.
Koordinator Laskar HT Solo Raya Eret Hartanto mengaku menghargai kemajuan teknologi. Namun, kata dia, pihaknya tetap menunggu hasil penghitungan tetap Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli mendatang.
"Kami telah mengimbau seluruh anggota Laskar Hary Tanoesodibjo untuk menunggu hasil dari KPU. Kami tidak mempersalahkan perolehan suara hasil quick count. Kami hargai kemajuan teknologi. Yang terpenting kita tetap harus menjaga kondusifitas di Kota Solo," ujar Eret di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/7/2014).
Menurut dia, saat perhitungan suara pilpres, ada perbedaan perolehan suara dari formulir C1 cukup mencolok sekira 40%.
Eret mengatakan, seharusnya berdasarkan data dari Laskar Hary Tanoesodibjo, hasil real count dari 1.272 tempat pemungutan suara (TPS) untuk pasangan Prabowo-Hatta sebanyak 52.851 suara atau 15,7% dan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebesar 282.849 atau 84,26%. Sementara itu jumlah suara sah sebanyak 335.700.
Eret meminta agar semua elemen masyarakat Solo dan sekitarnya yang mendukung Prabowo - Hatta untuk tidak panik dan akhirnya menjurus membuat keonaran dan kerusuhan.
"Solo sebagai kota budaya dan memiliki tata krama, sopan santun dan unggah ungguh, sehingga jangan sampai ada kegiatan yang dapat merusak kondusivitas Kota Solo," tuturnya.
(dam)