Pedagang Pasar Tradisional Hadiahi Jokowi Tempe
A
A
A
JAKARTA - Kabar perpecahan dukungan di dalam tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak membuat partai ini berhenti melakukan aksi galang dukungan untuk pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Buktinya, hari ini PKB masih bergerilya ke pasar-pasar tradisional mencari dukungan untuk Jokowi-JK. Para pedagang pasar tradisional merupakan salah satu basis massa bagi suara pasangan Jokowi-JK.
"Ini bagian dari kampanye all out terakhir PKB yang ingin menyisir kelompok-kelompok masyarakat bawah di pasar-pasar tradisonal. Alhamdulillah antusiasme dan optmisme pemenangan Jokowi sangat besar, terbukti dengan sambutan luar biasa dari masyarakat," terang Wakil Bendahara Umum PKB Bambang Susanto, Sabtu (5/7/2014).
Sedikitnya ada beberapa pasar tradisional yang dikunjungi tim pemenangan Jokowi. Di antaranya adalah Pasar Palmerah dan Pasar Ramadhan Bendungan Hilir. Rombongan terdiri dari pengurus partai, dan rombongan artis pendukung.
Di antara pengurus partai yang datang ada Ketua DPP PKB M Hanif Dhakiri dan Marwan Jafar, serta Wasekjen PKB Jazilul Fawaid, Safira Rosa Makhrusa, dan Hasanuddin Wahid.
Sedangkan dari kalangan artis ada Krishna Mukti, Tomi Kurniawan, dan Arzetti Bilbina. Beberapa artis Srimulat juga ikut dalam rombongan, terdiri dari Tarsan, Doyok, Kadir, Tessy, Eko DJ, Gogon, Nurbuat, dan lainnya.
Pelawak senior, Tarsan mengaku tergerak untuk ikut mengampanyekan kemenangan Jokowi-JK bersama PKB. Lantaran Green Party dinilainya sebagai partai yang paling dekat dengan wong cilik.
"Kami imbau mereka supaya mencoblos pada 9 Juli nanti, terutama nomor 2, Jokowi-JK. Begitu kami datang langsung disambut meriah, bahkan banyak yang titip sepatu, tempe, beras. Minta disampaikan ke Jokowi," cetus Tarsan.
Melihat dukungan yang tak terkira, Tarsan yakin Jokowi mampu melaksanakan amanah rakyat. "Memimpin rakyat itu paling susah. Saya tak menjelek-jelekkan tentara, tapi Jokowi terbukti mampu memimpin rakyat dan keluarga," tukasnya.
Usai blusukan ke pasar tradisional, rombongan melanjutkan dengan acara kampanye akbar di Gelora Bung Karno. Sekaligus menutup kampanye dengan damai dan fokus pada ikhtiar selanjutnya untuk memenangkan Jokowi-JK.
Buktinya, hari ini PKB masih bergerilya ke pasar-pasar tradisional mencari dukungan untuk Jokowi-JK. Para pedagang pasar tradisional merupakan salah satu basis massa bagi suara pasangan Jokowi-JK.
"Ini bagian dari kampanye all out terakhir PKB yang ingin menyisir kelompok-kelompok masyarakat bawah di pasar-pasar tradisonal. Alhamdulillah antusiasme dan optmisme pemenangan Jokowi sangat besar, terbukti dengan sambutan luar biasa dari masyarakat," terang Wakil Bendahara Umum PKB Bambang Susanto, Sabtu (5/7/2014).
Sedikitnya ada beberapa pasar tradisional yang dikunjungi tim pemenangan Jokowi. Di antaranya adalah Pasar Palmerah dan Pasar Ramadhan Bendungan Hilir. Rombongan terdiri dari pengurus partai, dan rombongan artis pendukung.
Di antara pengurus partai yang datang ada Ketua DPP PKB M Hanif Dhakiri dan Marwan Jafar, serta Wasekjen PKB Jazilul Fawaid, Safira Rosa Makhrusa, dan Hasanuddin Wahid.
Sedangkan dari kalangan artis ada Krishna Mukti, Tomi Kurniawan, dan Arzetti Bilbina. Beberapa artis Srimulat juga ikut dalam rombongan, terdiri dari Tarsan, Doyok, Kadir, Tessy, Eko DJ, Gogon, Nurbuat, dan lainnya.
Pelawak senior, Tarsan mengaku tergerak untuk ikut mengampanyekan kemenangan Jokowi-JK bersama PKB. Lantaran Green Party dinilainya sebagai partai yang paling dekat dengan wong cilik.
"Kami imbau mereka supaya mencoblos pada 9 Juli nanti, terutama nomor 2, Jokowi-JK. Begitu kami datang langsung disambut meriah, bahkan banyak yang titip sepatu, tempe, beras. Minta disampaikan ke Jokowi," cetus Tarsan.
Melihat dukungan yang tak terkira, Tarsan yakin Jokowi mampu melaksanakan amanah rakyat. "Memimpin rakyat itu paling susah. Saya tak menjelek-jelekkan tentara, tapi Jokowi terbukti mampu memimpin rakyat dan keluarga," tukasnya.
Usai blusukan ke pasar tradisional, rombongan melanjutkan dengan acara kampanye akbar di Gelora Bung Karno. Sekaligus menutup kampanye dengan damai dan fokus pada ikhtiar selanjutnya untuk memenangkan Jokowi-JK.
(san)