Korupsi Masalah Mendasar di Indonesia

Senin, 16 Juni 2014 - 04:29 WIB
Korupsi Masalah Mendasar di Indonesia
Korupsi Masalah Mendasar di Indonesia
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Pemuda Anti Korupsi (Gepak), Thariq Mahmud menegaskan, penerapan hukuman mati terhadap koruptor sangat penting.

Sebab, selama sepuluh tahun belakangan ‎korupsi masih merajalela di Indonesia. Parahnya, korupsi saat ini lebih marak dilakukan oleh para legislator dan belakangan juga dilakukan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar.

Thariq Mahmud meragukan dua kandidat capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, belum memiliki visi dan misi yang kongkret dalam pemberantasan korupsi.

"Korupsi adalah bentuk masalah yang paling mendasar di Indonesia‎. Karenanya, perlu ada pengkhususan dalam agenda proses pemberantasan korupsi. Tapi, dengan catatan dilakukan tanpa mengesampingkan agenda lain‎," kata Thariq dalam diskusi di Jakarta, Minggu 15 Juni 2014.

Thariq menegaskan, siapapun presiden yang terpilih nanti, harus bisa membuat hukuman yang keras terhadap para pelaku kejahatan korupsi agar mereka lebih jera.

"‎Kita menyarankan, agar hukuman alias sanksi terhadap koruptor bisa lebih keras. Minimal seumur hidup dan maksimal hukuman mati‎," ungkapnya.

"Saya membaca dan juga mendengarkan visi misi dua kandidat capres 2014, tidak ada satupun yang mengusung hukuman mati‎," imbuhnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6180 seconds (0.1#10.140)