Jaksa Agung Imbau Hindari Kampanye Hitam
A
A
A
JAKARTA - Jaksa Agung Republik Indonesia mengimbau kepada kedua kubu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), untuk melakukan kampanye bersih dalam rangka memenangkan hati rakyat.
Seperti diketahui, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi menetapkan pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2014, muncul black campaigne yang dilontarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyerang kedua kubu.
Yang terakhir adalah kabar tentang keberadaan surat yang dikirimkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) yang berisi penangguhan penyidikan terkait kasus tindak pidana korupsi anggaran pengadaan bus Transjakarta.
Namun, pihak Kejagung telah mengklarifikasi bahwa keberadaan surat tersebut tidak ada. Bahkan, pihak Kejagung sendiri mengatakan pihaknya belum pernah memanggil Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, Jaksa Agung Basrief Arief mengimbau, agar kedua belah pihak tidak melakukan black campaign dalam Pilpres 2014.
"Kenapa kita tidak berpikir jernih dengan nurani yang sehat untuk membangun negara ini dengan baik," ujar Basrief di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (6/6/2014).
Ia mengajak seluruh pihak yang berkepentingan untuk membangun negara menjadi lebih baik dengan ketulusan untuk masa depan generasi muda
"Mari kita bangun negara ini dengan ketulusan, keikhlasan, agar anak cucu kita ke depan lebih baik," pungkasnya.
Seperti diketahui, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi menetapkan pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2014, muncul black campaigne yang dilontarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyerang kedua kubu.
Yang terakhir adalah kabar tentang keberadaan surat yang dikirimkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) yang berisi penangguhan penyidikan terkait kasus tindak pidana korupsi anggaran pengadaan bus Transjakarta.
Namun, pihak Kejagung telah mengklarifikasi bahwa keberadaan surat tersebut tidak ada. Bahkan, pihak Kejagung sendiri mengatakan pihaknya belum pernah memanggil Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, Jaksa Agung Basrief Arief mengimbau, agar kedua belah pihak tidak melakukan black campaign dalam Pilpres 2014.
"Kenapa kita tidak berpikir jernih dengan nurani yang sehat untuk membangun negara ini dengan baik," ujar Basrief di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (6/6/2014).
Ia mengajak seluruh pihak yang berkepentingan untuk membangun negara menjadi lebih baik dengan ketulusan untuk masa depan generasi muda
"Mari kita bangun negara ini dengan ketulusan, keikhlasan, agar anak cucu kita ke depan lebih baik," pungkasnya.
(maf)