Prabowo-Hatta Diuntungkan Didukung 4 Parpol Islam

Selasa, 20 Mei 2014 - 06:04 WIB
Prabowo-Hatta Diuntungkan...
Prabowo-Hatta Diuntungkan Didukung 4 Parpol Islam
A A A
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto akhirnya resmi memilih Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden (cawapres). Keduanya dinilai akan menjadi lawan sepadan bagi pasangan Capres-Cawapres Jokowi Widodo-Jusuf Kalla.

Pengamat Politik dan Pemilu dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) Said Salahudin mengatakan, empat partai politik (parpol) berbasis massa Islam yang mendukung Prabowo menjadi keuntungan lain bagi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu. Sekalipun PKB mendukung Jokowi, tetapi suara nahdliyin dinilainya tidak bulat mengarah ke mereka.

"Sebab, tokoh-tokoh NU seperti Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Mahfud MD, Rhoma Irama dan tokoh seni NU Ahmad Dhani disebut-sebut akan mendukung Prabowo. Jadi kecenderungannya suara umat Islam akan lebih ke Prabowo," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Selasa (20/5/2014).

Menurutnya, jika dukungan pemilih diukur dari asal cawapres Jokowi dan Prabowo, maka Jusuf Kalla (JK) cenderung akan didukung oleh pemilih dari Indonesia bagian timur, sementara Hatta Rajasa cenderung didukung oleh pemilih dari Indonesia bagian barat.

"Jumlah pemilih Indonesia bagian timur hanya sedikit lebih kecil dari pemilih di Indonesia bagian barat. Selisihnya hanya sekitar satu jutaan pemilih," jelas Said.

Kedua, kata Said, terkait dengan modal finansial. Dalam soal pendanaan pilpres, pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta juga relatif berimbang. "Hanya saja dalam hitungan saya konglomerat yang mendukung Jokowi-JK lebih banyak daripada yang mendukung Prabowo-Hatta," ucap dia.

Yang ketiga, terkait dengan jaringan media. Ia menilai, bagaimanapun media menjadi salah satu variabel yang penting untuk memengaruhi pemilih. Pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta masing-masing dinilainya punya modal itu.

"Beberapa bos media mendukung Jokowi, beberapa yang lain mendukung Prabowo. Bahkan, saya yakin pasangan Prabowo-Hatta akan memiliki jaringan media yang lebih besar dari Jokowi-JK," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7465 seconds (0.1#10.140)