Merasa gagal, Wali Kota Solo mundur dari Ketua PDIP

Jum'at, 16 Mei 2014 - 14:43 WIB
Merasa gagal, Wali Kota...
Merasa gagal, Wali Kota Solo mundur dari Ketua PDIP
A A A
Sindonews.com - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo. Keputusan mundur itu setelah satu hari bertemu dengan Calon Presiden dari PDIP Joko Widodo (Jokowi).

FX Hadi atau yang biasa disapa Rudy membenarkan dirinya mundur dari jabatan Ketua PDIP. Namun dia pengunduran itu terkait dengan pertemuannya dengan Jokowi, yang merupakan mantan Wali Kota Solo.

"Tidak ada kaitannya sama sekali dengan Jokowi," ujar Rudy di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/5/2014).

Dia juga menyangkal bila kemundurannya terkait dengan rencana PDIP berkoalisi dengan Partai Golkar. Menurut dia, keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab karena tidak ada satupun kader PDIP Solo yang lolos ke DPRD Jawa Tengah.

"Ini hanya bentuk tanggung jawab saya karena tidak ada satupun kader PDIP dari Solo ini yang jadi anggota DPRD Provinsi. Sedangkan dari DPC lainnya ada. Sayakan malu,"imbuhnya.

Menurut Rudy, meskipun saat pileg lalu, PDIP mampu mendominasi perolehan kursi di tingkat DPRD Kota Solo. Namun dirinya telah gagal dua kali mengantarkan kader partai duduk sebagai anggota legislatif di DPRD Provinsi.

Kegagalan pertama dialami pada tahun 2009 lalu. Pada saat itu tidak ada satupun kader PDIP Kota Solo yang duduk di tingkat provinsi. Kondisi sama pun diraih Rudy di Pileg 2014 ini. Sehingga dengan kondisi tersebut, sebagai kader partai, Rudy memilih mundur sebagai bentuk kegagalannya.

"Klaten, Boyolali bisa mengantarkan kadernya ke tingkat provinsi. Saya sudah dua kali gagal. Tidak ada alasan saya tidak mundur. Ini bentuk tanggung jawab atas kegagalan saya,"ujarnya.

Rudy mengatakan adanya perwakilan kader partai duduk ditingkat DPRD provinsi akan berdampak terhadap bantuan APBD provinsi yang akan diterima oleh Kota Solo.

Dengan adanya kader partai yang duduk di DPRD Provinsi, lanjut dia, jelas akan meningkatkan bantuan yang selama ini diterima Kota Solo.

Selama ini tidak ada satupun kader PDIP Kota Solo yang duduk di legislatif DPRD Provinsi, bantuan yang diterima Kota Solo tidak pernah melebihi angka Rp500 juta.

Saat ditanya,apakah kemunduruan dirinya sebagai Ketua DPC PDIP Kota Solo juga diutarakan pada Jokowi, saat capres PDIP tersebut mengunjungi Kota Solo, 15 Mei 2014 kemarin.

Secara tegas Rudy mengatakan evaluasi partai ini sudah direncanakan tiga hari sebelum Jokowi tiba di Kota Solo. Dia menegaskan keputusan mundur ini tidak diungkapkan kepada Jokowi.

Alasanya apa yang dilakukannya adalah urusan internal PDIP Kota Solo dan tidak ada sangkut pautnya dengan Jokowi. "Hari ini surat pemunduran diri saya resmi saya kirimkan pada Ketua Umum. Ini urusan internal PDIP Solo, tidak ada sangkut pautnya dengan jokowi,"tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0662 seconds (0.1#10.140)