Wacana Ical-Lukman diharapkan tidak ganggu Rapimnas PPP
A
A
A
Sindonews.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II untuk menentukan arah koalisi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Menjelang pertemuan ini, mencuat wacana PPP berkoalisi dengan Golkar dengan mengusung Aburizal Bakrie dan Lukman Hakim Saefuddin sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Ketua DPP PPP Ahmad Dimyati Natakusumah menyambut positif ihwal itu asal wacana itu benar-benar diupayakan agar bisa terwujud. "Bagus, asal benar-benar (ingin berpasangan) ya bagus," ujar Dimyati di sela-sela Rapimnas II di Hotel Aston Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/5/2014).
Dimyati tidak ingin kabar ini sengaja dihembuskan untuk menimbulkan perbedaan pendapat semata di Rapimnas II mereka. "Kan itu harus dikonkretkan benar atau tidak. Jangan sampai hanya untuk mengundur Rapimnas hari ini. Sejauh ini belum jelas, Pak Lukman Hakim juga belum mengiyakan," ujarnya.
Ketika disinggung apakah sudah ada komunikasi mengenai kabar duet tersebut, anggota Komisi III ini menjawab. "Kami belum tahu. Ini kan menjelang Rapimnas, kami ingin jangan menghambat Rapimnas. Saya melihat dengan ada pinangan jelang Rapimnas bisa terjadi seperti itu. Perlu kebenaran (serius untuk duet)," pungkasnya.
Menjelang pertemuan ini, mencuat wacana PPP berkoalisi dengan Golkar dengan mengusung Aburizal Bakrie dan Lukman Hakim Saefuddin sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Ketua DPP PPP Ahmad Dimyati Natakusumah menyambut positif ihwal itu asal wacana itu benar-benar diupayakan agar bisa terwujud. "Bagus, asal benar-benar (ingin berpasangan) ya bagus," ujar Dimyati di sela-sela Rapimnas II di Hotel Aston Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/5/2014).
Dimyati tidak ingin kabar ini sengaja dihembuskan untuk menimbulkan perbedaan pendapat semata di Rapimnas II mereka. "Kan itu harus dikonkretkan benar atau tidak. Jangan sampai hanya untuk mengundur Rapimnas hari ini. Sejauh ini belum jelas, Pak Lukman Hakim juga belum mengiyakan," ujarnya.
Ketika disinggung apakah sudah ada komunikasi mengenai kabar duet tersebut, anggota Komisi III ini menjawab. "Kami belum tahu. Ini kan menjelang Rapimnas, kami ingin jangan menghambat Rapimnas. Saya melihat dengan ada pinangan jelang Rapimnas bisa terjadi seperti itu. Perlu kebenaran (serius untuk duet)," pungkasnya.
(dam)