Demokrat akan umumkan poros koalisi alternatif
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarif Hasan mengaku partainya hingga saat ini belum menentukan arah koalisi dengan partai politik lain.
Menteri Koperasi Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) itu mengatakan, penentuan koalisi akan dibicarakan setelah hasil pemilu legislatif (pileg) diketahui.
"Oh belum, kita kan belum kalau koalisi juga belum. Makanya sebelum pendaftaran capres dan cawapres kita akan menetapkan (koalisi)," kata Syarif di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (9/5/2014).
Terkait rencana pembentukan poros baru, Menteri Koperasi Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) itu masih terus mempertimbangkan. Menurutnya, jika harus membentuk poros baru di luar PDIP dan Gerindra, maka hal itu ditentukan sebelum pendaftaran pemilihan presiden (pilpres). "Sebelum pendaftaran pilres kita akan umumkan koalisi dan poros baru itu," ungkapnya.
Sementara itu, saat disinggung keengganan Partai Golkar untuk membuat poros tengah seperti disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar, Idrus Marham, Syarif mengatakan itu hak Golkar. "Ya biarkan aja, kalau Golkar maunya begitu," ujarnya.
Adapun saat disinggung perkembangan komunikasi politik antara Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Syarif mengklaim komunikasi keduanya berlangsung baik.
"Komunikasi ada. Ya ini kan partai siapapun mengatasnamakan partai ya enggak apa-apa," tutupnya.
Menteri Koperasi Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) itu mengatakan, penentuan koalisi akan dibicarakan setelah hasil pemilu legislatif (pileg) diketahui.
"Oh belum, kita kan belum kalau koalisi juga belum. Makanya sebelum pendaftaran capres dan cawapres kita akan menetapkan (koalisi)," kata Syarif di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (9/5/2014).
Terkait rencana pembentukan poros baru, Menteri Koperasi Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) itu masih terus mempertimbangkan. Menurutnya, jika harus membentuk poros baru di luar PDIP dan Gerindra, maka hal itu ditentukan sebelum pendaftaran pemilihan presiden (pilpres). "Sebelum pendaftaran pilres kita akan umumkan koalisi dan poros baru itu," ungkapnya.
Sementara itu, saat disinggung keengganan Partai Golkar untuk membuat poros tengah seperti disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar, Idrus Marham, Syarif mengatakan itu hak Golkar. "Ya biarkan aja, kalau Golkar maunya begitu," ujarnya.
Adapun saat disinggung perkembangan komunikasi politik antara Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Syarif mengklaim komunikasi keduanya berlangsung baik.
"Komunikasi ada. Ya ini kan partai siapapun mengatasnamakan partai ya enggak apa-apa," tutupnya.
(maf)