PDIP tepis isu sudah tetapkan cawapres

Kamis, 24 April 2014 - 22:32 WIB
PDIP tepis isu sudah tetapkan cawapres
PDIP tepis isu sudah tetapkan cawapres
A A A
Sindonews.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menepis isu dana pemberitaan yang menyatakan telah ada keputusan mengenai siapa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi), apalagi isu yang benyebut akan segera dilakukan deklarasi pasangan capres-cawapres.

"Berkaitan dengan pemberitaan di media massa yang seolah menyatakan bahwa cawapres yang akan mendampingi Pak Jokowi sebagai capres, akan dideklarasikan tidak benar," kata Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo, Kamis (24/4/2014).

Dia mengatakan, bahwa proses penetapan pasangan capres dan cawapres dilakukan berdasarkan ketentuan UU Nomor 42/2008 tentang Pilpres dimana pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol yang memenuhi ketentuan suara sekurang-kurangnya 20 persen kursi atau 25 persen suara.

"Hingga saat ini proses rekapitulasi penghitungan suara masih berjalan, sehingga terlalu dini sekiranya pasangan calon tersebut dideklarasikan," ujarnya.

Bagi PDIP, persoalan cawapres yang mendampingi Jokowi merupakan persoalan yang penting dan strategis serta sangat menentukan masa depan bangsa dan negara Indonesia. Karena itulah, kata dia, penetapan cawapres dilakukan dengan cara seksama dan melalui pertimbangan yang mendalam.

"PDIP menegakkan bahwa capres dan cawapres merupakan satu kesatuan kepemimpinan nasional. Kepemimpinan nasional yang diusung merupakan kepemimpinan Trisakti yang memiliki komitmen besar terhadap Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, dan NKRI serta mendedikasikan hidupnya untuk rakyat," ungkapnya.

Atas dasar hal tersebut, kaya dia, maka terkait dengan pemberitaan yang menyatakan bahwa cawapres Jokowi sudah ditetapkan sama sekali tidak benar. Cawapres Jokowi akan disampaikan pada momentum yang tepat, dan diumumkan ke rakyat secara langsung oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Jokowi dan didampingi oleh ketua umum partai pengusung.

"Saat ini PDIP terus mempersiapkan diri memasuki tahapan Pilpres, dengan mempersiapkan tim kampanye, strategi pemenangan, dan penggalangan kekuatan rakyat yang menyatakan diri dengan kepemimpinan Pak Jokowi," tandasnya.

Sementara itu, politikus PDIP Eva K Sundari mengatakan, saat ini sudah mengerucut ke dua nama untuk calon pendamping Jokowi. "Penentuan cawapres itu urusan Bu Mega dan Pak Jokowi. Tapi di dalam rapat DPP, kata akhir adalah dua nama," kata Eva.

Soal siapa nama Eva menolak untuk menyebutkan. Namun, siapapun itu dan darimanapun partainya PDIP hanya menawarkan, kalau mau bergabung dengan dengan PDIP bukan untuk kepentingan pragmatis. "Mari kita kuatkan presidensial, jangan bagi-bagi kursi. Kalau tidak cocok ya tidak usah gabung lah," tuturnya.

Eva menjelaskan, DPP PDIP sudah melakukan pembagian tugas untuk melakukan pendekatan terhadap nama nama tersebut. Dan internal PDIP juga semakin solid dalam melakukan komunikasi politik jelang pilpres.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9352 seconds (0.1#10.140)