Kasus Akil, peran Novanto & Nirwan Bakrie mulai terkuak
A
A
A
Sindonews.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut sejumlah pihak penyandang dana dugaan suap atau pemberian janji kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, terkait sengketa Pemilukada Jawa Timur (Jatim).
Dari komunikasi antara Akil Mochtar dengan Ketua DPD Golkar Jatim, Zainuddin Amali, terungkap ada dua nama yang diduga berperan sebagai penyedia dana.
Salinan percakapan antara Zainuddin dan Akil dibacakan oleh Jaksa Eli Kusumastuti dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, dengan terdakwa Akil, terdakwa terduga penerima suap sengketa pemilukada di MK.
"Ini di dalam BBM saudara pernah menerima pesan dari Pak Akil yang isinya, 'Katanya yang mau biayai Nov (Setya Novanto) dan Nirwan B (Nirwan Bakrie). Menurut Sekjenmu (Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham), karena ada kepentingan bisnis mereka di sana.' Betul itu?," tanya Jaksa Eli di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (14/4/2014).
Zainuddin yang dihadirkan sebagai saksi untuk Akil, tidak banyak berkomentar setelah jaksa membeberkan percakapan dengan Akil Via BlackBerry Massenger (BBM) tersebut.
"Ya itu sesuai yang ada di BlackBerry. Tapi saya enggak jawab," kata Zainuddin.
Tak berhenti disitu, Jaksa KPK terus membeberkan percakapan Zainuddin dengan Akil, pasalnya Akil sempat menolak lantaran terlalu kecil.
"Dilanjutkan, 'Jadi sama aku kecil-kecil saja? Wah enggak mau saya. Besok-besok saya batalin nih Pilkada Jatim'," kata Jaksa Eli.
Zainuddin langsung mengabarkan, bahwa dirinya sudah bertemu dengan dengan Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto dan Sekjend Partai Golkar Idrus Marham di ruang Fraksi Partai Golkar di DPR RI.
"Saksi Zainuddin membalas, 'Tadi siang aku ketemu Idrus dan Novanto di FPG, Katanya yang Idrus yang urus pilkada Jatim. Abang (Akil) kan lebih percaya Sekjen. Makanya saya enggak gerak lagi,"
Jaksa Eli langsung mengkonfirmasi ke Zainuddin.
'Betul ini saksi?," tanya Jaksa Eli.
Zainuddin langsung membenarkannya. "Iya betul," jawab Zainuddin.
BBM antara Akil, politikus Golkar & uang Rp10 M
Dari komunikasi antara Akil Mochtar dengan Ketua DPD Golkar Jatim, Zainuddin Amali, terungkap ada dua nama yang diduga berperan sebagai penyedia dana.
Salinan percakapan antara Zainuddin dan Akil dibacakan oleh Jaksa Eli Kusumastuti dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, dengan terdakwa Akil, terdakwa terduga penerima suap sengketa pemilukada di MK.
"Ini di dalam BBM saudara pernah menerima pesan dari Pak Akil yang isinya, 'Katanya yang mau biayai Nov (Setya Novanto) dan Nirwan B (Nirwan Bakrie). Menurut Sekjenmu (Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham), karena ada kepentingan bisnis mereka di sana.' Betul itu?," tanya Jaksa Eli di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (14/4/2014).
Zainuddin yang dihadirkan sebagai saksi untuk Akil, tidak banyak berkomentar setelah jaksa membeberkan percakapan dengan Akil Via BlackBerry Massenger (BBM) tersebut.
"Ya itu sesuai yang ada di BlackBerry. Tapi saya enggak jawab," kata Zainuddin.
Tak berhenti disitu, Jaksa KPK terus membeberkan percakapan Zainuddin dengan Akil, pasalnya Akil sempat menolak lantaran terlalu kecil.
"Dilanjutkan, 'Jadi sama aku kecil-kecil saja? Wah enggak mau saya. Besok-besok saya batalin nih Pilkada Jatim'," kata Jaksa Eli.
Zainuddin langsung mengabarkan, bahwa dirinya sudah bertemu dengan dengan Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto dan Sekjend Partai Golkar Idrus Marham di ruang Fraksi Partai Golkar di DPR RI.
"Saksi Zainuddin membalas, 'Tadi siang aku ketemu Idrus dan Novanto di FPG, Katanya yang Idrus yang urus pilkada Jatim. Abang (Akil) kan lebih percaya Sekjen. Makanya saya enggak gerak lagi,"
Jaksa Eli langsung mengkonfirmasi ke Zainuddin.
'Betul ini saksi?," tanya Jaksa Eli.
Zainuddin langsung membenarkannya. "Iya betul," jawab Zainuddin.
BBM antara Akil, politikus Golkar & uang Rp10 M
(maf)