Koalisi partai Islam hanya angan-angan

Minggu, 13 April 2014 - 13:51 WIB
Koalisi partai Islam...
Koalisi partai Islam hanya angan-angan
A A A
Sindonews.com - Wacana koalisi partai Islam yang akan dilakukan beberapa partai politik (parpol) menengah dinilai tidak memiliki pijakan kuat.

"Karena secara konstitusional tak ada yang dinamakan dengan parpol Islam. Dalam Undang-undang parpol dinyatakan dengan tegas bahwa semua parpol harus berasaskan Pancasila dan UUD 45, di pasal 9 UU No 2 tahun 2008," katanya Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti dalam keterangan resminya, Minggu (13/4/2014).

Lebih lanjut, dia mengatakan, atau disebut parpol dengan aspirasi umat Islam juga menimbulkan kekacauan faktual. Menurut dia, hampir semua parpol yang diidentifikasi parpol Islam pada faktanya adalah partai terbuka keanggotaannya terhadap umat non muslim.

"PAN, PKB dan PKS memperkenankan hal itu. Jaid menyebut identifikasi parpol aspirasi Islam bertentangan dengan fakta di dalam maupun di luar," tuturnya.

Sebab, lanjut dia, hampir semua parpol yang ada pengurus dan anggotanya diwakili umat Islam. Kemudian, total perolehan suara parpol Islam juga tidak lebih dari 30 persen.

"Artinya tersedia 70 persen suara lainnya yang tidak masuk dalam koalisi ini. Tidak terbayangkan jika kelak membangun koalisi dengan kekuatan 30 persen di parlemen, dan selebihnya adalah oposisi. Alih-alih akan dapat pemerintahan yang stabil, efektif dan kuat," ungkapnya.

Di samping itu, kata Ray, secara tujuan parpol-parpol yang disebut sebagai parpol Islam itu juga tak memiliki satu pandangan sama tentang diri mereka. Satu dengan yang lain muncul dari cita-cita dan angan-angan yang berbeda tentang bagaimana negara dikelola.

"Tak mengherankan isi kampanye dan tokoh-tokoh mereka juga berbeda. Dan uniknya, tak terlihat satupun tokoh mereka yang dapat mempersatukan partai-partai ini dan tentu saja laku di pasar pemilu," ucapnya.

Maka dari itu, dirinya mengatakan, wacana pembentukan koalisi Islam itu lebih tepat dilihat sebagai angan-angan dan imajinasi daripada fakta.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0648 seconds (0.1#10.140)