Dongkrak jumlah pemilih, KPU perbanyak drop box
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menambah drop box atau kotak penyimpan surat suara, khusus bagi warga Indonesia di luar negeri yang berada di lokasi yang jauh dari tempat pemungutan suara (TPS).
Penambahan fasilitas itu untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Belajar dari Pemilu 9 April lalu, banyak warga negara Indonesia (WNI) yang tidak dapat menyalurkan surat suara karena berada di darah yang sulit dijangkau.
"Kemungkinan kita tambah TPS atau drop box karena laporan yangg kita terima layanan di negara-negara pemilih besar sedikit kewaalahan dengan TPS yang ada. Kita cermati lagi itu," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Jumat (11/04/2014)
Kendati begitu Husni optimistis partisipasi pemilih di luar negeri pada pemilu tahun ini meningkat dibanding hasil pemilu sebelumnya.
"Kami ada dua target sebenarnya. Pertama bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih dalam negeri dibanding sebelumnya, target kedua mencapai angka partisipasi dalam negeri 75 persen. Kalau target yang kedua ini misalnya belum tercapai, kami genjot lagi pada pilpres," ujar Husni.
Penambahan fasilitas itu untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Belajar dari Pemilu 9 April lalu, banyak warga negara Indonesia (WNI) yang tidak dapat menyalurkan surat suara karena berada di darah yang sulit dijangkau.
"Kemungkinan kita tambah TPS atau drop box karena laporan yangg kita terima layanan di negara-negara pemilih besar sedikit kewaalahan dengan TPS yang ada. Kita cermati lagi itu," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Jumat (11/04/2014)
Kendati begitu Husni optimistis partisipasi pemilih di luar negeri pada pemilu tahun ini meningkat dibanding hasil pemilu sebelumnya.
"Kami ada dua target sebenarnya. Pertama bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih dalam negeri dibanding sebelumnya, target kedua mencapai angka partisipasi dalam negeri 75 persen. Kalau target yang kedua ini misalnya belum tercapai, kami genjot lagi pada pilpres," ujar Husni.
(dam)