Pemilih masih terjebak pragmatisme-transaksional

Jum'at, 11 April 2014 - 14:46 WIB
Pemilih masih terjebak pragmatisme-transaksional
Pemilih masih terjebak pragmatisme-transaksional
A A A
Sindonews.com - Sebagian besar warga negara Indonesia yang menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Legislatif 2014 dinilai masih terjebak dalam pragmatisme-transaksional. Sehingga partai yang relatif bersih tidak mendapat tempat di hati pemilih.

Pengamat Politik Universitas Nasional (Unas) Alfan Alfian mengaku, sikap masyarakat Indonesia memang memprihatinkan sekali. Apalagi bila dikaitkan dengan proaktifnya para caleg yang melakukan pendekatan transaksional atau serangan fajar menjelang hari H pencoblosan.

Hanura sebagai partai yang bersih dan punya jargon perjuangan, kata dia, semestinya berkonsekuensi mendapat dukungan secara signifikan dari masyaraka. Tetapi sayangnya, tenggelam oleh realitas pragmatisme-transaksional di lapangan.

"Namun demikian, Hanura tidak boleh pesimistis karena perjuangan masih panjang," ujarnya, Kamis 10 April kemarin.

Menurut dia, Partai Hanura tetap harus konsisten dengan jargon dan ikhtiar mewujudkan Indonesia bersih. Para politisi partai yang sudah delapan tahun didirikan ini harus menunjukkan keteladanan bagi politikus dari partai-partai lain.

"Kebijakan politiknya di perlemen juga harus menampakkan konsistensi itu. Insya Allah, masyarakat akan menilai lebih baik dan kelak masyarakatnya sendiri bisa berubah lebih baik," ucapnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3883 seconds (0.1#10.140)