Pasca pileg warga Kendal minta perbaikan jalan
A
A
A
Sindonews.com – Pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) 2014 diharapkan warga mampu memberikan perubahan yang siginifikan bagi kemajuan Kabupaten Kendal terutama di sektor infrastruktur jalan. Selama ini, kabupaten ini dinilai sangat minim dan lamban dalam menangani kerusakan infrastruktur jalan.
Syarifudi (48) salah seorang warga Desa Plantara, Kecamatan Kaliwungu Selatan mengatakan dia tidak golput karena masih menaruh harapan terhadap kemajuan, khususnya Kabupaten Kendal.
“Saya tidak golput meskipun banyak yang menghina pemilu, karena mungkin tidak suka atau tidak kenal dengan calon-calonnya. Tapi saya masih percaya dan punya pilihan yang nantinya mampu membawa kondisi menjadi lebih baik,” katanya, saat ditemui di tempat pemungutan suara (TPS) 1 Plantara, Rabu (9/4/2014).
Menurutnya, warga yang masih menyalurkan hak suaranya menaruh harapan besar bagi kemajuan Kabupaten Kendal. Sebab, selama ini perbaikan infrastruktur jalan empat tahun terakhir dinilai sangat lamban.
Banyak jalan di Kabupaten Kendal, baik yang menghubungkan antar kecamatan maupun ke daerah lain mengalami kerusakan yang parah. Dia mencontohkan, kerusakan jalan terjadi di sepanjang Kecamatan Kendal yang menuju Kecamatan Ngampel.
“Di Sekopek Kecamatan Kaliwungu juga rusak. Padahal dulu, kalau rusak dapat segera diperbaiki. Tapi empat tahun terakhir perbaikan sangat lamban,” lanjutnya.
Wibowo (37) warga Desa Dempelrejo, Kecamatan Ngampel menambahkan, di wilayah Kabupaten Kendal yaang paling parah mengalami kerusakan jalan adalah Kecamatan Ngampel. Sehingga, dia sangat berharap ada penanganan serius pasca Pileg 2014 ini.
“Soal golput atau memilih itu rahasia, saya dan tuhan yang tahu. Tapi yang pasti saya dan warga berharap jalan segera diperbaiki,” papar dia.
Menurutnya, perbaikan jalan sangat mempengaruhi kelancaran transaksi ekonomi masyarakat.
“Kalau jalan rusak, sudah pasti sangat menghambat perekonomian warga,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Widya Kandi Susanti berharap angka golput di Kabupaten Kendal berkurang.
“Dengan meminta bantuan kepada para tokoh masyarakat untuk memobilisasi warga supaya menggunakan hak pilih mereka, sehingga golput di kabupaten kendal dapat diminimalisir,” jelasnya usai menggunakan hak pilihnya di TPS 02 Kelurahan Pegulon Kecamatan Kendal.
Syarifudi (48) salah seorang warga Desa Plantara, Kecamatan Kaliwungu Selatan mengatakan dia tidak golput karena masih menaruh harapan terhadap kemajuan, khususnya Kabupaten Kendal.
“Saya tidak golput meskipun banyak yang menghina pemilu, karena mungkin tidak suka atau tidak kenal dengan calon-calonnya. Tapi saya masih percaya dan punya pilihan yang nantinya mampu membawa kondisi menjadi lebih baik,” katanya, saat ditemui di tempat pemungutan suara (TPS) 1 Plantara, Rabu (9/4/2014).
Menurutnya, warga yang masih menyalurkan hak suaranya menaruh harapan besar bagi kemajuan Kabupaten Kendal. Sebab, selama ini perbaikan infrastruktur jalan empat tahun terakhir dinilai sangat lamban.
Banyak jalan di Kabupaten Kendal, baik yang menghubungkan antar kecamatan maupun ke daerah lain mengalami kerusakan yang parah. Dia mencontohkan, kerusakan jalan terjadi di sepanjang Kecamatan Kendal yang menuju Kecamatan Ngampel.
“Di Sekopek Kecamatan Kaliwungu juga rusak. Padahal dulu, kalau rusak dapat segera diperbaiki. Tapi empat tahun terakhir perbaikan sangat lamban,” lanjutnya.
Wibowo (37) warga Desa Dempelrejo, Kecamatan Ngampel menambahkan, di wilayah Kabupaten Kendal yaang paling parah mengalami kerusakan jalan adalah Kecamatan Ngampel. Sehingga, dia sangat berharap ada penanganan serius pasca Pileg 2014 ini.
“Soal golput atau memilih itu rahasia, saya dan tuhan yang tahu. Tapi yang pasti saya dan warga berharap jalan segera diperbaiki,” papar dia.
Menurutnya, perbaikan jalan sangat mempengaruhi kelancaran transaksi ekonomi masyarakat.
“Kalau jalan rusak, sudah pasti sangat menghambat perekonomian warga,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Widya Kandi Susanti berharap angka golput di Kabupaten Kendal berkurang.
“Dengan meminta bantuan kepada para tokoh masyarakat untuk memobilisasi warga supaya menggunakan hak pilih mereka, sehingga golput di kabupaten kendal dapat diminimalisir,” jelasnya usai menggunakan hak pilihnya di TPS 02 Kelurahan Pegulon Kecamatan Kendal.
(lns)