Usai mencoblos, Risma minta tak ada pertengkaran
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya menggunakan hak pilihnya sekira pukul 07.30 WIB di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 Kelurahan Jajartunggal, Komplek Perumahan Taman Pondok Indah (TPI) Wiyung, Rabu (9/4/2014).
Sebelum mencoblos, orang nomor satu di Surabaya itu sudah mengantre selama sekira 30 menit karena menunggu persiapan dari petugas.
Usai mencoblos, Risma, panggilan Tri Rismaharini mengatakan, siapapun yang jadi pemenang dan partai apapun yang nanti meraih suara terbanyak, tidak memunculkan pertentangan dan konflik di akar rumput.
Menurut dia, pemilih, khususnya warga Surabaya merupakan para pemilih cerdas. Sehingga, tidak mudah dipengaruhi oleh kelompok-kelompok tertentu.
"Setelah mencoblos, saya harap semua sudah selesai, jangan ada pertengkaran. Karena semua teman, sodara. Saya harap, semua bisa bekerja seperti sedia kala," pintanya.
Saat menggunakan hak suaranya, mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga bersama suami dan dua anaknya. Lantaran hanya berjarak 50 meter dari rumahnya, Risma menuju TPS dengan jalan kaki.
Saat ke TPS, Risma mengenakan jilbab hitam, berbaju batik dan dipadu dengan celana jins biru tua. Setibanya di TPS, Risma bersama dengan warga sekitar yang juga hendak menggunakan hak pilihnya, langsung menyerahkan surat undangan ke petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Risma sendiri mendapat urutan pertama untuk mencoblos. Kemudian disusul suami dan dua anaknya.
Sebelum mencoblos, orang nomor satu di Surabaya itu sudah mengantre selama sekira 30 menit karena menunggu persiapan dari petugas.
Usai mencoblos, Risma, panggilan Tri Rismaharini mengatakan, siapapun yang jadi pemenang dan partai apapun yang nanti meraih suara terbanyak, tidak memunculkan pertentangan dan konflik di akar rumput.
Menurut dia, pemilih, khususnya warga Surabaya merupakan para pemilih cerdas. Sehingga, tidak mudah dipengaruhi oleh kelompok-kelompok tertentu.
"Setelah mencoblos, saya harap semua sudah selesai, jangan ada pertengkaran. Karena semua teman, sodara. Saya harap, semua bisa bekerja seperti sedia kala," pintanya.
Saat menggunakan hak suaranya, mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga bersama suami dan dua anaknya. Lantaran hanya berjarak 50 meter dari rumahnya, Risma menuju TPS dengan jalan kaki.
Saat ke TPS, Risma mengenakan jilbab hitam, berbaju batik dan dipadu dengan celana jins biru tua. Setibanya di TPS, Risma bersama dengan warga sekitar yang juga hendak menggunakan hak pilihnya, langsung menyerahkan surat undangan ke petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Risma sendiri mendapat urutan pertama untuk mencoblos. Kemudian disusul suami dan dua anaknya.
(rsa)