Jelang nyoblos, pengamanan Gedung KPU ditingkatkan
A
A
A
Sindonews.com - Sehari menjelang pemungutan suara atau pencoblosan, pengamanan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2014), mulai ditingkatkan.
Tidak seperti hari-hari biasanya, sejak pagi satu mobil Baracuda milik Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda) sudah terpakir di pelataran Gedung KPU, ditambah satu unit mobil bak terbuka yang berisi kawat berduri.
Bukan hanya peralatan keamanan yang ditingkatkan, jumlah personel polisi pun mulai meningkat jika dibandingkan waktu sebelumnya. Pada hari biasanya, jumlah personel berkisar antara lima sampai 10 orang. Kini jumlah itu bertambah menjadi puluhan personel polisi.
Sebelumnya, saat simulasi pengamanan pemilu, Polda Metro Jaya menyebutkan ada empat lokasi rawan pemilu yang harus mendapat penjagaan dan pengawalan ketat seperti, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Mahkamah Kontitusi (MK), DPR, serta Gedung KPU.
Untuk pengamanan Gedung KPU, pengamanan juga dimaksudkan untuk menjaga ketertiban dari aksi demonstrasi yang berujung anarkis, serta sterilisasi Gedung KPU dari kemungkinan ancaman bom.
"Titik rawan apa yang mungkin terjadi saat pemilu. Di KPU misal sedang penetapan hasil pileg atau pilpres," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di Gedung KPU, Selasa 11 Februari 2014.
Tidak seperti hari-hari biasanya, sejak pagi satu mobil Baracuda milik Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda) sudah terpakir di pelataran Gedung KPU, ditambah satu unit mobil bak terbuka yang berisi kawat berduri.
Bukan hanya peralatan keamanan yang ditingkatkan, jumlah personel polisi pun mulai meningkat jika dibandingkan waktu sebelumnya. Pada hari biasanya, jumlah personel berkisar antara lima sampai 10 orang. Kini jumlah itu bertambah menjadi puluhan personel polisi.
Sebelumnya, saat simulasi pengamanan pemilu, Polda Metro Jaya menyebutkan ada empat lokasi rawan pemilu yang harus mendapat penjagaan dan pengawalan ketat seperti, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Mahkamah Kontitusi (MK), DPR, serta Gedung KPU.
Untuk pengamanan Gedung KPU, pengamanan juga dimaksudkan untuk menjaga ketertiban dari aksi demonstrasi yang berujung anarkis, serta sterilisasi Gedung KPU dari kemungkinan ancaman bom.
"Titik rawan apa yang mungkin terjadi saat pemilu. Di KPU misal sedang penetapan hasil pileg atau pilpres," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di Gedung KPU, Selasa 11 Februari 2014.
(maf)