Sultan ajak warga tak golput

Selasa, 08 April 2014 - 15:03 WIB
Sultan ajak warga tak...
Sultan ajak warga tak golput
A A A
Sindonews.com - Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengajak warga Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menggunakan hak pilihnya di TPS. Sultan juga mengajak warga tidak golput.

Sultan mengatakan, untuk meminimalisir angka golput di DIY, memberikan imbauan pelaku ekonomi untuk sementara meliburkan diri.

"Harapan kami agar pengusaha pertokoan, mal maupun pasar-pasar tradisional juga diliburkan setidaknya setengah hari sampai proses pemungutan suara berakhir pada pukul 14.00 WIB," katanya, Selasa (8/4/2014).

Dia menyakini, jika pelaku ekonomi meliburkan diri serta meluangkan waktu untuk mencoblos, maka angka golput di DIY bisa ditekan. “Sudah saya sampaikan berulang kali, jangan golput,” kata Sultan.

Gubernur DIY ini juga sudah mengeluarkan surat edaran bernomor 061/1416 Tahun 2014, Tentang Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2014.

Surat edaran tersebut ditujukan kepada bupati/wali kota/pimpinan instansi vertikal/satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan Direktur BUMD di lingkungan Pemda DIY.

Ngarso Dalem, sapaan akran Sultan HB X, menyebutkan, surat edaran tersebut berisikan agar mengkondisikan dan mendukung keberhasilan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2014 di lingkungannya.

"Saya juga ada harapan, agar surat ini membuat mereka bersedia menggunakan hak pilihnya," ungkapnya.

Surat edaran yang ditandantangani Senin 7 April 2014 ini sebagai tindak lanjut dari Keputusan Presiden (KEPRES) RI Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilu.

Menetapkan bahwa Rabu, tanggal 9 April 2014 sebagai hari libur nasional. “Seluruh PNS diliburkan, agar mereka menggunakan hak pilihnya,” kata Sultan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Baskara Aji menegaskan, seluruh pelajar di DIY diliburkan saat Pemilu, Rabu 9 April 2014 besok. Dinas Pendidikan DIY sudah menerbitkan surat edaran ke sekolah-sekolah mulai dari SD sampai SMA.

KPU DIY tidak menampik potensi golput di DIY tinggi, terutama bagi pendatang (mahasiswa dan profesional) yang berada di DIY.

KPU DIY memperkirakan ada sekitar 200.000 pemilih pendatang berada di DIY. Dari jumlah itu, hanya 6.000-an yang mendaftarkan diri sebagai daftar pemilih khusus (DPK) tambahan.

Komisioner Divisi Pendidikan, Sosialisasi dan Humas KPU DIY Faried Bambang Suswantoro mengakui, pemilih yang tercatat dalam DPK tambahan tidak sebanding dengan perkiraan jumlah pemilih pendatang di DIY.

"Ada dua kemungkinan, yakni mereka yang tidak tercatat di DPK tambahan memilih pulang menggunakan hak pilihnya di tempat asal atau golput," ujarnya.
(sms)
Berita Terkait
Sistem Proporsional...
Sistem Proporsional Terbuka Dinilai Hadirkan Praktik Pasar Bebas
Bakal Caleg Partai Hanura...
Bakal Caleg Partai Hanura Diminta Tidak Boleh Menyerah
Eep Saefullah Fatah:...
Eep Saefullah Fatah: Sekolah Politik Bina Insan Mulia Dongkrak Suara PKB di 2024
Relawan Sobat Bang Hendra...
Relawan Sobat Bang Hendra Perkuat Pondasi Tim se-Jakpus dan Jaksel
Hari Pertama Pendaftaran,...
Hari Pertama Pendaftaran, Belum Ada Ajukan Gugatan Sengketa Pileg 2024 ke MK
MK Gelar Sidang Sengketa...
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg 2024 Pekan Depan, Dibagi dalam 3 Panel
Berita Terkini
Persidangan Hasto Ricuh,...
Persidangan Hasto Ricuh, Satgas PDIP Amankan Sejumlah Orang Diduga Penyusup
13 menit yang lalu
Inginkan RUU KUHAP Komprehensif,...
Inginkan RUU KUHAP Komprehensif, Habiburokhman Minta Masukan Masyarakat
41 menit yang lalu
Perjalanan Spiritual...
Perjalanan Spiritual Thudong, 38 Bhikkhu Jalan Kaki 2.500 Km dari Bangkok hingga Candi Borobudur
1 jam yang lalu
Semangat Jihad Bela...
Semangat Jihad Bela Palestina dengan Memperhatikan Kemaslahatan Umat
1 jam yang lalu
7 Irjen Dimutasi Kapolri...
7 Irjen Dimutasi Kapolri pada April 2025, Ada Kapolda Jabar dan Direktur KPK
2 jam yang lalu
Imbas Tarif Trump, Pendekatan...
Imbas Tarif Trump, Pendekatan Diplomatik Indonesia Diapresiasi
2 jam yang lalu
Infografis
Kocak! Trump Terapkan...
Kocak! Trump Terapkan Tarif di Kepulauan Tak Dihuni Manusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved