H-1 pemilu, Polri geser pasukan
A
A
A
Sindonews.com - Satu hari jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, Polri melakukan pergeseran pasukan, ke titik yang dekat dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Polri Kombes Agus Rianto mengaku, pergeseran pasukan dilakukan pada 8 April 2014, sekira pukul 00.00 WIB.
Mereka digeser ke tempat paling dekat dengan TPS untuk mulai melakukan pemantauan terkait pengamanan pemilu 9 April 2014.
"Informasi yang kami dapat dari jajaran seluruh anggota sudah digeser," ungkap Agus kepada wartawan di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa (8/4/2014).
Dia menambahkan, setelah digeser seluruh pasukan sudah mulai melakukan konsolidasi, adaptasi lingkunga dan cek kesiapan yang diperlukan dalam rangka sukseskan pemungutan suara.
Menurut Agus, jumlah TPS di seluruh Indonesia berjumlah lebih dari 545 ribu. Sedangkan, di luar negeri ada 487 TPS. "Jumlah pemilih di dalam negeri lebih dari 187 juta. Sedangkan di luar negeri itu lebih dari dua juta. Ini berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU)," tegasnya.
Lebih lanjut, Agus mengatakan seluruh petugas Polri yang didukung Linmas, maupun para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), sudah siap secara umum melaksanakan pemungutan suara.
Selain itu, Agus juga membahas pola pengamanan terhadap TPS yang bervariasi dan ditentukan oleh Kapolda setempat. "Sampai saat ini situasi umum tetap kondusif. Kita berharap situasi ini akan tetap dipertahankan. Tidak hanya pd masa pemilu," paparnya.
Perwira menengah Polri tersebut, mengaku sesuai informasi dari KPU, rencananya rapat KPPS dimulai pukul 07.00 WIB waktu setempat. "Kemudian dilanjutkan dengan pemungutan suara sampai 13.00 WIB," sambungnya.
Agus berharap, semua masyarakat bisa menyalurkan haknya sesuai keinginan dan pilihan masing-masing. "Satu suara menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan," tutupnya.
Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Polri Kombes Agus Rianto mengaku, pergeseran pasukan dilakukan pada 8 April 2014, sekira pukul 00.00 WIB.
Mereka digeser ke tempat paling dekat dengan TPS untuk mulai melakukan pemantauan terkait pengamanan pemilu 9 April 2014.
"Informasi yang kami dapat dari jajaran seluruh anggota sudah digeser," ungkap Agus kepada wartawan di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa (8/4/2014).
Dia menambahkan, setelah digeser seluruh pasukan sudah mulai melakukan konsolidasi, adaptasi lingkunga dan cek kesiapan yang diperlukan dalam rangka sukseskan pemungutan suara.
Menurut Agus, jumlah TPS di seluruh Indonesia berjumlah lebih dari 545 ribu. Sedangkan, di luar negeri ada 487 TPS. "Jumlah pemilih di dalam negeri lebih dari 187 juta. Sedangkan di luar negeri itu lebih dari dua juta. Ini berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU)," tegasnya.
Lebih lanjut, Agus mengatakan seluruh petugas Polri yang didukung Linmas, maupun para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), sudah siap secara umum melaksanakan pemungutan suara.
Selain itu, Agus juga membahas pola pengamanan terhadap TPS yang bervariasi dan ditentukan oleh Kapolda setempat. "Sampai saat ini situasi umum tetap kondusif. Kita berharap situasi ini akan tetap dipertahankan. Tidak hanya pd masa pemilu," paparnya.
Perwira menengah Polri tersebut, mengaku sesuai informasi dari KPU, rencananya rapat KPPS dimulai pukul 07.00 WIB waktu setempat. "Kemudian dilanjutkan dengan pemungutan suara sampai 13.00 WIB," sambungnya.
Agus berharap, semua masyarakat bisa menyalurkan haknya sesuai keinginan dan pilihan masing-masing. "Satu suara menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan," tutupnya.
(maf)