Ada potensi kecurangan saat masa tenang
A
A
A
Sindonews.com - Memasuki masa tenang, seluruh atribut partai politik (parpol) sudah diturunkan. Namun, saat masa tenang justru waktu yang rawan terjadinya kecurangan pemilu.
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Politik untuk Rakyat (JPRR) Muhammad Afifuddin mengatakan, ada kemungkinan kecurangan pada saat masa tenang ini.
"Ada potensi kecurangan saat masa tenang, biasanya dilakukan oleh para peserta pemilu seperti membagikan sembako dan uang," kata Afifuddin kepada wartawan, di Depok, Senin (7/4/2014).
Afifuddin menambahkan, masa tenang adalah masa yang paling rawan, karena para peserta pemilu memaksimalkan kegiatannya saat awal kampanye dan sebelum pemilu atau masa tenang.
"Para peserta pemilu mengadakan kegiatan saat masa tenang dengan berbagai alasan, agar tidak menyalahi aturan, namun tujuannya adalah untuk memperoleh dukungan suara," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, masyarakat harus aktif memantau, mengawasi dan melaporkan, apakah kegiatan tersebut menyalahi aturan pemilu atau tidak.
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Politik untuk Rakyat (JPRR) Muhammad Afifuddin mengatakan, ada kemungkinan kecurangan pada saat masa tenang ini.
"Ada potensi kecurangan saat masa tenang, biasanya dilakukan oleh para peserta pemilu seperti membagikan sembako dan uang," kata Afifuddin kepada wartawan, di Depok, Senin (7/4/2014).
Afifuddin menambahkan, masa tenang adalah masa yang paling rawan, karena para peserta pemilu memaksimalkan kegiatannya saat awal kampanye dan sebelum pemilu atau masa tenang.
"Para peserta pemilu mengadakan kegiatan saat masa tenang dengan berbagai alasan, agar tidak menyalahi aturan, namun tujuannya adalah untuk memperoleh dukungan suara," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, masyarakat harus aktif memantau, mengawasi dan melaporkan, apakah kegiatan tersebut menyalahi aturan pemilu atau tidak.
(maf)