Popularitas caleg jadi pilihan akhir swing voters

Sindonews.com - Dua hari lagi masyarakat Indonesia akan menyampaikan hak pilihnya melalui Pemilu 2014, namun masih banyak pemilih mengambang yang belum menentukan sikap (swing voters).

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Angraini mengutarakan, swing voters bisa terpengaruh dengan kampanye peserta pemilu yang bersifat hiburan.

"Pemilih mengambang bisa jadi terpengaruh dengan kampanye peserta pemilu yang lebih mengedepankan hiburan tersebut karena tak semua pemilih kita adalah pemilih kritis. Ada banyak yang masih melihat aspek-aspek popular dari peserta pemilu," kata Titi saat dihubungi Sindonews, Senin (7/4/2014).

Meski begitu, Titi meyakini dari swing voters ini masih ada yang mau mencari rekam jejak peserta pemilu di sisa waktu dua hari jelang pencoblosan tersebut.

"Untuk pemilih kritis mereka akan melakukan ikhtiar khusus sebelum memilih, yaitu mencari tau rekam jejak dan juga platform visi, misi, program dari peserta pemilu," terangnya.

Kendati demikian, popularitas peserta pemilu tetap bisa menjadi pilihan akhir swing voters untuk menentukan sikap.

"Artinya pemilih kritis bisa jadi tidak menggantungkan lagi pada pesan kampanye partai, tapi lebih mencari pada figur kandidat yang bisa mewakili mereka," pungkasnya.