Simpatisan PDIP DIY dikeroyok ormas, 5 motor dirusak
A
A
A
Sindonews.com - Sekitar 30 orang simpatisan massa PDIP dikeroyok ormas bersorban hijau di sekitar lokasi parkir Ngabean, Kota Yogyakarta.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 14.30 siang tadi. Untungnya, simpatisan PDIP itu berhasil kabur melarikan diri. Namun, ada lima unit sepeda motor ditinggal.
"Motor yang RX King yang rusak parah, dilempar kon-blok pada tengki. Sedangkan empat motor lainnya hanya rusak ringan," ujar Rohmad, warga sekitar dikonfirmasi Okezone, Sabtu (5/4/2014).
Polisi berada di pos tak jauh dari lokasi kejadian kemudian mendatangi massa. Polisi dari Satuan Brimob DIY sempat menembakan gas air mata ke udara untuk membubarkan pengeroyokan itu.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Slamet Santoso menepis ada adanya bentrokan antar simpatisan parpol. "Ya memang ada sedikit ketegangan, tapi langsung dihalau, tidak sampai terjadi bentrokan, engak ada itu," jelasnya dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2014).
Pihaknya menegaskan tidak ada bentrok antar simpatisan parpol di wilayah Kota Yogyakarta. Diakuinya massa simpatisan PDIP bergerombol melakukan konvoi dengan mengendari sepeda motor tidak standar, diantaranya memotong knalpot sepeda motor sehingga saat dijalan suaranya cukup keras.
"Kita juga belum tau siapa yang memulai (aksi lempar baru), saya tegaskan tidak ada korban karena langsung dibubarkan," tegasnya.
Slamet mengakui ada satu orang yang terluka di sekitar lokasi kejadian. Namun, orang tersebut bukan dihajar orang melainkan karena jatuh dari kendaraan yang ditumpanginya.
"Gosip itu kalau ada bentrok, apalagi satu orang luka parah. Itu tidak ada semua, memang ada satu orang yang jatuh saat naik motor, dia bukan simpatisan, orang biasa," tegasnya.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 14.30 siang tadi. Untungnya, simpatisan PDIP itu berhasil kabur melarikan diri. Namun, ada lima unit sepeda motor ditinggal.
"Motor yang RX King yang rusak parah, dilempar kon-blok pada tengki. Sedangkan empat motor lainnya hanya rusak ringan," ujar Rohmad, warga sekitar dikonfirmasi Okezone, Sabtu (5/4/2014).
Polisi berada di pos tak jauh dari lokasi kejadian kemudian mendatangi massa. Polisi dari Satuan Brimob DIY sempat menembakan gas air mata ke udara untuk membubarkan pengeroyokan itu.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Slamet Santoso menepis ada adanya bentrokan antar simpatisan parpol. "Ya memang ada sedikit ketegangan, tapi langsung dihalau, tidak sampai terjadi bentrokan, engak ada itu," jelasnya dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2014).
Pihaknya menegaskan tidak ada bentrok antar simpatisan parpol di wilayah Kota Yogyakarta. Diakuinya massa simpatisan PDIP bergerombol melakukan konvoi dengan mengendari sepeda motor tidak standar, diantaranya memotong knalpot sepeda motor sehingga saat dijalan suaranya cukup keras.
"Kita juga belum tau siapa yang memulai (aksi lempar baru), saya tegaskan tidak ada korban karena langsung dibubarkan," tegasnya.
Slamet mengakui ada satu orang yang terluka di sekitar lokasi kejadian. Namun, orang tersebut bukan dihajar orang melainkan karena jatuh dari kendaraan yang ditumpanginya.
"Gosip itu kalau ada bentrok, apalagi satu orang luka parah. Itu tidak ada semua, memang ada satu orang yang jatuh saat naik motor, dia bukan simpatisan, orang biasa," tegasnya.
(lns)