KPK siap telaah laporan Anas
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku memiliki data kampanye terkait calon presiden (capres) 2009. Anas menduga ada aliran dana terkait kasus Bank Century.
Beberapa waktu lalu Anas telah menunjukkan data tersebut kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menyikapi pernyataan Anas, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menyarankan Anas untuk menyerahkan data tersebut kepada Direktorat Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK. "Kalau yang itu kan di luar perkara Hambalang. Biarkan saja laporan lewat Dumas, nanti kami telaah," kata Busyro di Jakarta, Selasa (1/4/2014).
Dia menegaskan KPK tidak takut untuk memproses pengakuan Anas terkait dana kampanye capres 2009. "Takut itu hanya kepada Yang di Atas (Allah)," ujar Busyro.
Sebelumnya, Anas mengatakan akan menyerahkan data audit independen dana kampanye capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2009 kepada penyidik KPK. "Oh hasil audit, saya terima sepuluh bulan lalu," kata Anas di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat 28 Maret lalu.
Anas mengaku sudah mempelajari hasil audit itu. Menurut dia, isinya banyak kejanggalan sehingga KPK patut ditelusuri. Mantan Ketua Fraksi Demokrat di DPR itu mengatakan ada daftar nama penyumbang baik dari korporasi dan perseorangan tapi sesungguhnya tidak menyumbang, ada juga menyumbang tapi namanya tidak ada.
"Kalau ada sumber dana lain terkait dana kampanye pilpres ini itu yang saya sebut layak diselidiki oleh KPK, bukan tugas saya dong. Termasuk kaitan dengan Bank Century atau tidak, itu tugas KPK untuk menyelidiki," kata dia.
Anas mengaku sudah berupaya menyampaikan data yang diklaim dari lembaga audit independen kepada penyidik KPK. Namun, pihak KPK menyarankan diserahkan langsung kepada Direktorat Pengaduan Masyarakat (Dumas). "Tentu saya bawa pulang lagi. Ini saya bawa pulang lagi nih," ujarnya, pada hari yang sama.
Berita:
Anas minta KPK telusuri dana kampanye capres 2009
Beberapa waktu lalu Anas telah menunjukkan data tersebut kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menyikapi pernyataan Anas, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menyarankan Anas untuk menyerahkan data tersebut kepada Direktorat Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK. "Kalau yang itu kan di luar perkara Hambalang. Biarkan saja laporan lewat Dumas, nanti kami telaah," kata Busyro di Jakarta, Selasa (1/4/2014).
Dia menegaskan KPK tidak takut untuk memproses pengakuan Anas terkait dana kampanye capres 2009. "Takut itu hanya kepada Yang di Atas (Allah)," ujar Busyro.
Sebelumnya, Anas mengatakan akan menyerahkan data audit independen dana kampanye capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2009 kepada penyidik KPK. "Oh hasil audit, saya terima sepuluh bulan lalu," kata Anas di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat 28 Maret lalu.
Anas mengaku sudah mempelajari hasil audit itu. Menurut dia, isinya banyak kejanggalan sehingga KPK patut ditelusuri. Mantan Ketua Fraksi Demokrat di DPR itu mengatakan ada daftar nama penyumbang baik dari korporasi dan perseorangan tapi sesungguhnya tidak menyumbang, ada juga menyumbang tapi namanya tidak ada.
"Kalau ada sumber dana lain terkait dana kampanye pilpres ini itu yang saya sebut layak diselidiki oleh KPK, bukan tugas saya dong. Termasuk kaitan dengan Bank Century atau tidak, itu tugas KPK untuk menyelidiki," kata dia.
Anas mengaku sudah berupaya menyampaikan data yang diklaim dari lembaga audit independen kepada penyidik KPK. Namun, pihak KPK menyarankan diserahkan langsung kepada Direktorat Pengaduan Masyarakat (Dumas). "Tentu saya bawa pulang lagi. Ini saya bawa pulang lagi nih," ujarnya, pada hari yang sama.
Berita:
Anas minta KPK telusuri dana kampanye capres 2009
(dam)