Gaet pemilih muda, PKPI pakai jurus banyak mendengar
A
A
A
Sindonews.com - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menerapkan program mendengar untuk melakukan pendekatan terhadap pemilih muda.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKPI Rully Soekarta berpendapat, saat ini kaum muda merasa haus akan ilmu, khususnya politik. Karena itu, PKPI kerap turun ke bawah untuk bersosialisasi.
"Kita memang programnya blusukan dan banyak mendengar," kata Rully ketika dihubungi Sindonews, Rabu (26/2/2014).
Ia mengaku, kegiatan blusukan dengan program mendengar sudah dilakukan sejak lama. Tapi menjelang pemilihan umum (Pemilu) tahun ini semakin intensif dilakukan.
"Mereka menyambut positif sekali, karena programnya banyak mendengar, bukan hanya janji-janji dan kita coba mencarikan solusi,".
Diakui Rully, dirinya dan Ketua Umum PKPI Sutiyoso kerap diundang ke kampus-kampus untuk memberikan kuliah umum. Hal itu dinilai efektif memberikan pendidikan politik bagi kamu muda.
"Saya juga sering ke kampus-kampus, seperti Universitas Bung Karno (UBK), saya juga sering diundang, Bang Yos sendiri banyak diundang kampus-kampus," pungkasnya.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKPI Rully Soekarta berpendapat, saat ini kaum muda merasa haus akan ilmu, khususnya politik. Karena itu, PKPI kerap turun ke bawah untuk bersosialisasi.
"Kita memang programnya blusukan dan banyak mendengar," kata Rully ketika dihubungi Sindonews, Rabu (26/2/2014).
Ia mengaku, kegiatan blusukan dengan program mendengar sudah dilakukan sejak lama. Tapi menjelang pemilihan umum (Pemilu) tahun ini semakin intensif dilakukan.
"Mereka menyambut positif sekali, karena programnya banyak mendengar, bukan hanya janji-janji dan kita coba mencarikan solusi,".
Diakui Rully, dirinya dan Ketua Umum PKPI Sutiyoso kerap diundang ke kampus-kampus untuk memberikan kuliah umum. Hal itu dinilai efektif memberikan pendidikan politik bagi kamu muda.
"Saya juga sering ke kampus-kampus, seperti Universitas Bung Karno (UBK), saya juga sering diundang, Bang Yos sendiri banyak diundang kampus-kampus," pungkasnya.
(kri)