Cegah penyadapan, BIN optimalkan sandi negara
A
A
A
Sindonews.com - Penyadapan terhadap Indonesia belakangan kembali ramai menjadi perbincangan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn) Marciano Norman pun angkat bicara.
Menurut dia, ke depan Indonesia harus bisa mengoptimalkan sistem sandi negara untuk semua kementerian dan lembaga negara yang ada.
"Saya mengharapkan juga kita mengoptimalkan perannya sandi negara, mengoptimal semua lembaga serupa di kementerian dan negara," kata Marciano di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Selain itu, persandian ini juga harus didukung dengan adanya sistem teknologi terbaru guna menjaga arus informasi yang masuk dan keluar di Indonesia.
"Kemudian menjaga langkah-langkah pengamanan terhadap informasi-informasi yang berharga tetap harus dilakukan, jadi membicarakan hal yang berkelas dan rahasia menggunakan alat komunikasi yang terbuka," terangnya.
Ia menilai, sebenarnya keberadaan teknologi di tanah air tidak tertinggal dengan negara lain, akan tetapi sistem keamanan terhadap arus informasi ini juga harus selalu terbarukan.
"Saya harapkan mengantisipasinya jauh ke depan, dalam membeli alat komunikasi kita bisa memperkirakan sejauh mana bisa memprediksi kita pakai dan belum tertinggal zamannya."
"Sehingga dengan demikian kita juga mengoptimalkan ketahanan kita dalam menjaga arus informasi yang berjalan di negara kita ini," tuntasnya.
Baca berita:
Pemerintah tak tegas atasi penyadapan
Menurut dia, ke depan Indonesia harus bisa mengoptimalkan sistem sandi negara untuk semua kementerian dan lembaga negara yang ada.
"Saya mengharapkan juga kita mengoptimalkan perannya sandi negara, mengoptimal semua lembaga serupa di kementerian dan negara," kata Marciano di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Selain itu, persandian ini juga harus didukung dengan adanya sistem teknologi terbaru guna menjaga arus informasi yang masuk dan keluar di Indonesia.
"Kemudian menjaga langkah-langkah pengamanan terhadap informasi-informasi yang berharga tetap harus dilakukan, jadi membicarakan hal yang berkelas dan rahasia menggunakan alat komunikasi yang terbuka," terangnya.
Ia menilai, sebenarnya keberadaan teknologi di tanah air tidak tertinggal dengan negara lain, akan tetapi sistem keamanan terhadap arus informasi ini juga harus selalu terbarukan.
"Saya harapkan mengantisipasinya jauh ke depan, dalam membeli alat komunikasi kita bisa memperkirakan sejauh mana bisa memprediksi kita pakai dan belum tertinggal zamannya."
"Sehingga dengan demikian kita juga mengoptimalkan ketahanan kita dalam menjaga arus informasi yang berjalan di negara kita ini," tuntasnya.
Baca berita:
Pemerintah tak tegas atasi penyadapan
(kri)