KPK periksa pihak swasta & notaris terkait Anas
A
A
A
Sindonews.com - Hari ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya yang menjerat mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
Sejumlah pihak dari swasta itu antara lain, Bayu Rachmat Wiseso, Arcy Aditya Brahma, Nurachmad Rusdam, Muhammad Nasir Agun, Riza Iskandar, Rasulan Nisa dan Renny Sari Kurniasih.
"Semuanya diperiksa untuk tersangka AU (Anas)," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi SP kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa (18/2/2014).
Sementara para notaris yang akan dimintai keterangannya itu, antara lain Harizantos, Mohammad Yusuf dan Lilis Aang Soetisna. "Juga diperiksa untuk AU," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam perkara penerimaan gratifikasi terkait proyek senilai Rp2,5 triliun itu, KPK telah menetapkan Anas selaku anggota DPR RI sebagai tersangka pada Februari 2013.
Salah satu dugaan penerimaan gratifikasi Anas berupa mobil Toyota Harier. Selain itu, Ketua Presidium ormas Perhimpun Pergerakan Indonesia (PPI) ini juga disangkakan menerima dari proyek-proyek lainnya.
Baca berita:
Anas sebut Cikeas lebih dekat ke Hambalang
Sejumlah pihak dari swasta itu antara lain, Bayu Rachmat Wiseso, Arcy Aditya Brahma, Nurachmad Rusdam, Muhammad Nasir Agun, Riza Iskandar, Rasulan Nisa dan Renny Sari Kurniasih.
"Semuanya diperiksa untuk tersangka AU (Anas)," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi SP kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa (18/2/2014).
Sementara para notaris yang akan dimintai keterangannya itu, antara lain Harizantos, Mohammad Yusuf dan Lilis Aang Soetisna. "Juga diperiksa untuk AU," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam perkara penerimaan gratifikasi terkait proyek senilai Rp2,5 triliun itu, KPK telah menetapkan Anas selaku anggota DPR RI sebagai tersangka pada Februari 2013.
Salah satu dugaan penerimaan gratifikasi Anas berupa mobil Toyota Harier. Selain itu, Ketua Presidium ormas Perhimpun Pergerakan Indonesia (PPI) ini juga disangkakan menerima dari proyek-proyek lainnya.
Baca berita:
Anas sebut Cikeas lebih dekat ke Hambalang
(kri)