Alasan PPP Abraham Samad masuk radar capres
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, masuk dalam radar Calon Presiden (Capres) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Nama Abraham Samad dibahas dalam Mukernas II PPP.
Ia diusulkan beberapa DPW PPP untuk dipertimbangkan sebagai capres. Apa yang mendasari beberapa DPW mendorong Abraham menjadi capres?
"Abraham itu kita calonkan karena kita ingin merepresentasikan dua hal," kata Sekretaris Majelis Pakar PPP, Ahmad Yani, di Hotel Grand Royal Preanger, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu 8 Februari 2014, malam.
Pertama, Abraham dinilai mencerminkan sosok generasi muda yang mampu memimpin bangsa. Kedua, sikap Abraham yang selama memerangi tindak pidana korupsi dianggap sebagai salah satu nilai positif.
Pemberantasan korupsi menurutnya sudah jadi bagian komitmen PPP. Dia menegaskan, jika masuknya nama Abraham Samad dalam pembahasan capres berasal dari forum peserta Mukernas II PPP. "Dia masuk di dalam usulan yang diusulkan peserta Mukernas, dalam hal ini DPW," jelasnya.
Hingga pukul 01.25 WIB, Minggu (9/2/2014) dini hari, pembahasan capres masih berlangsung di ballroom hotel. Pembahasan bersifat tertutup, hanya boleh dihadiri peserta.
Ia diusulkan beberapa DPW PPP untuk dipertimbangkan sebagai capres. Apa yang mendasari beberapa DPW mendorong Abraham menjadi capres?
"Abraham itu kita calonkan karena kita ingin merepresentasikan dua hal," kata Sekretaris Majelis Pakar PPP, Ahmad Yani, di Hotel Grand Royal Preanger, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu 8 Februari 2014, malam.
Pertama, Abraham dinilai mencerminkan sosok generasi muda yang mampu memimpin bangsa. Kedua, sikap Abraham yang selama memerangi tindak pidana korupsi dianggap sebagai salah satu nilai positif.
Pemberantasan korupsi menurutnya sudah jadi bagian komitmen PPP. Dia menegaskan, jika masuknya nama Abraham Samad dalam pembahasan capres berasal dari forum peserta Mukernas II PPP. "Dia masuk di dalam usulan yang diusulkan peserta Mukernas, dalam hal ini DPW," jelasnya.
Hingga pukul 01.25 WIB, Minggu (9/2/2014) dini hari, pembahasan capres masih berlangsung di ballroom hotel. Pembahasan bersifat tertutup, hanya boleh dihadiri peserta.
(maf)