Cak Ali: Demokrasi Indonesia belum matang

Kamis, 06 Februari 2014 - 05:00 WIB
Cak Ali: Demokrasi Indonesia belum matang
Cak Ali: Demokrasi Indonesia belum matang
A A A
Sindonews.com - Indonesia dinilai masih dalam proses pematangan demokrasi. Sebagian komponen bangsa masih mempertontonkan perilaku yang tidak sejalan dengan nafas demokrasi.

Penilaian itu diberikan salah satu Calon Presiden (capres) konvensi Partai Demokrat Ali Masykur Musa dalam acara Debat Terbuka Capres Partai Demokrat di Hotel Haris, Bandung, Rabu (5/2/2014).

"Masih adanya gesekan antaretnis, perilaku politik yang semakin transaksional adalah beberapa tanda belum matangnya reformasi demokrasi kita," ujar Cak Ali, panggilan akrab Ali Masykur Musa.

Menurut dia, belum matangnya demokrasi disebabkan reformasi politik dan pertumbuhan ekonomi yang begitu cepat. Namun, tidak diimbangi dengan pemerataan kesejahteraan dan penegakan hukum.

"Akibatnya, korupsi menjadi sikap yang mewabah di Indonesia, terbukti 311 kepala daerah berurusan dengan aparat penegak hukum," kata Cak Ali.

Menurut tokoh muda Nadhlatul Ulama (NU) ini, penegakan hukum tanpa pandang bulu harus dilaksanakan. Dengan begitu, demokrasi yang beradab dan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan terwujud.

Cak Ali juga mengutarakan salah satu visi yang diusung jika ditakdirkan menjadi presiden ialah kembali menghidupkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) untuk mematangkan proses demokrasi.

"Bangsa ini dibangun atas dasar prinsip persaudaraan. Oleh karena itu, semua komponen bangsa harus memiliki kesatuan agenda dan aksi. Konsolidasi regulasi itu bisa berjalan jika GBHN dihidupkan lagi. Itu adalah cita-cita saya jika menjadi Presiden Indonesia," tutur capres yang mengusung visi Indonesia Adil, Makmur, dan bermartabat ini.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8679 seconds (0.1#10.140)