Belum ada petunjuk, warga binaan terancam tak nyoblos

Sindonews.com - Warga binaan Rumah Tahanan Boyolali, terancam tidak bisa ikut berpartisipasi dalam pemilihan calon legislatif (caleg) pada April mendatang. Pasalnya, belum ada petunjuk resmi mengenai tata cara pencoblosan untuk caleg tingkat Kabupaten ataupun kota.

Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Hubungan Antar Lembaga KPUD Boyolali Pargito menyebutkan, sampai saat ini belum ada aturan yang jelas mengenai tata cara pemilihan caleg tingkat kabupaten tersebut. Padahal banyak warga binaan yang saat ini berasal dari luar daerah Kabupaten Boyolali.

Ia menyebutkan, aturan untuk Pileg kabupaten tersebut belum ia terima sampai saat ini. Padahal masalah tersebut terus dipertanyakan oleh para warga binaan yang ada di Rutan Boyolali. Sedangkan untuk masalah Pileg tingkat provinsi dan Pileg tingkat nasional, menurutnya tidak ada masalah. Pasalnya, warga binaan tersebut berada dalam satu daerah pemilihan.

“Belum ada aturan mainnya seperti apa, sehingga kami belum bisa memberikan sosialisasi kepada warga binaan yang ada,” ucapnya di Boyolali, Jumat (24/1/2014).

Sementara itu Kepala Rutan Boyolali Satriyo Waluyo menyebutkan, saat ini pihaknya terus menunggu keputusan mengenai tata cara pemilihan tersebut. Ia berharap, aturan mengenai hal tersebut segera diterbitkan sehingga warga binaan tidak akan kehilangan haknya.

“Nanti kita akan terus berkoordinasi dengan KPUD untuk maslah tersebut, nantinya di rutan ini akan ada satu TPS yang akan dipakai sekira 119 warga binaan yang ada,” ucapnya.

Baca berita:
Jelang pemilu, UI jamin mahasiswa bebas intervensi politik