UI rangking 30 dunia terkait pengelolaan lingkungan
A
A
A
Sindonews.com - Universitas Indonesia (UI) melalui UI Green Matri Rangking of World Universities, kembali mengumumkan perguruan tinggi terbaik dunia yang memiliki komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus pada 2013.
Hasilnya, University of Notingham, Inggris dengan skor 7.521 menjadi kampus hijau terbaik di dunia, diikuti University College Cork National University of Ireland dari Irlandia yang meraih peringkat dua dengan skor 7.328 dan peringkat ketiga diraih oleh Northeastern University dari Amerika Serikat dengan skor 7.170.
Sedangkan untuk perguruan tinggi Indonesia yang berhasil masuk dalam 50 besar dunia adalah Universitas Indonesia (UI) menduduki peringkat 30 dengan skor 6.379, Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan skor 6.363 di peringkat 32, Universitas Diponegoro (Undip) dengan skor 6.172 di peringkat 47 dan Universitas Negeri Semarang dengan skor 6.165 di peringkat 48.
Jumlah peserta kali ini meningkat yakni pada 2013 tercatat 301 universitas dari 61 negara di dunia yang mengikuti proses. Sementara di 2012 jumlah peserta sebanyak 215 universitas dari 49 negara.
Pejabat Rektor UI M Anis mengatakan, UI Green Matric merupakan inovasi UI yang telah dikenal luas di dunia dan peningkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen pada pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan, pendidikan, dan penelitian lingkungan dan keberlanjutan.
"UI Green Matrics menunjukkan, banyak hal kualitas hidup bagi anak cucu kita. Kita alhamdulillah sekarang bisa hirup oksigen dengan baik. Oksigen gratis sekarang, nanti apakah harus beli di masa depan kalau makin tercemar, kita enggak tahu, makanya mari jaga bumi bersama," ungkapnya di Gedung Rektorat UI, Jumat (17/01/2014).
Ketua UI Green Matric Riri Fitri Sari mengatakan, kegiatan tersebut telah berhasil menginspirasi lembaga pemeringkatan lainnya untuk memasukkan pengembangan infrastruktur hijau dalam indikator pemeringkatan universitas.
Kegiatan tersebut membuktikan, kesuksesan UI dalam membangun kepadulian terhadap isu lingkungan hidup. "Kami terus mempelajari indikator seluruh universitas yang meraih tiga besar sebagai kampus hijau, terutama kampanyekan bersama," ungkapnya.
"Pengelolaan infrastruktur yang baik dengan sungguh-sungguh, tiga universitas tersebut secara konsisten dari tahun pertama terus lakukan perbaikan, investasi yang sangat besar juga dilakukan. Pengurangan karbon terus dilakukan," imbuhnya.
Riri menambahkan, caranya dengan melakukan sosialisasi dengan berbagai program melalui aktifitas mahasiswa. Lalu sosialisasi penggunaan tumbler minuman, pengolahan sampah, reduce reuse dan recycle yang berkelas dunia.
Pencetus UI Green Matric Gunawan Tjahjono mengatakan, dengan adanya pemeringkatan tersebut diharapkan terjadi perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Yakni dengan melakukan pengolahan sampah, limbah, hemat energi.
"Memang transportasi umum itu paling baik. Tapi mengubah behaviour masyarakat tak mudah, UI sudah dianggap punya komitmen saat ini, sebagai lokasi yang bisa dilalui, dilintasi ke tempat wilayah lain di Depok. Mengurangi kendaraan pribadi bisa jadi solusi," tandasnya.
Hasilnya, University of Notingham, Inggris dengan skor 7.521 menjadi kampus hijau terbaik di dunia, diikuti University College Cork National University of Ireland dari Irlandia yang meraih peringkat dua dengan skor 7.328 dan peringkat ketiga diraih oleh Northeastern University dari Amerika Serikat dengan skor 7.170.
Sedangkan untuk perguruan tinggi Indonesia yang berhasil masuk dalam 50 besar dunia adalah Universitas Indonesia (UI) menduduki peringkat 30 dengan skor 6.379, Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan skor 6.363 di peringkat 32, Universitas Diponegoro (Undip) dengan skor 6.172 di peringkat 47 dan Universitas Negeri Semarang dengan skor 6.165 di peringkat 48.
Jumlah peserta kali ini meningkat yakni pada 2013 tercatat 301 universitas dari 61 negara di dunia yang mengikuti proses. Sementara di 2012 jumlah peserta sebanyak 215 universitas dari 49 negara.
Pejabat Rektor UI M Anis mengatakan, UI Green Matric merupakan inovasi UI yang telah dikenal luas di dunia dan peningkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen pada pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan, pendidikan, dan penelitian lingkungan dan keberlanjutan.
"UI Green Matrics menunjukkan, banyak hal kualitas hidup bagi anak cucu kita. Kita alhamdulillah sekarang bisa hirup oksigen dengan baik. Oksigen gratis sekarang, nanti apakah harus beli di masa depan kalau makin tercemar, kita enggak tahu, makanya mari jaga bumi bersama," ungkapnya di Gedung Rektorat UI, Jumat (17/01/2014).
Ketua UI Green Matric Riri Fitri Sari mengatakan, kegiatan tersebut telah berhasil menginspirasi lembaga pemeringkatan lainnya untuk memasukkan pengembangan infrastruktur hijau dalam indikator pemeringkatan universitas.
Kegiatan tersebut membuktikan, kesuksesan UI dalam membangun kepadulian terhadap isu lingkungan hidup. "Kami terus mempelajari indikator seluruh universitas yang meraih tiga besar sebagai kampus hijau, terutama kampanyekan bersama," ungkapnya.
"Pengelolaan infrastruktur yang baik dengan sungguh-sungguh, tiga universitas tersebut secara konsisten dari tahun pertama terus lakukan perbaikan, investasi yang sangat besar juga dilakukan. Pengurangan karbon terus dilakukan," imbuhnya.
Riri menambahkan, caranya dengan melakukan sosialisasi dengan berbagai program melalui aktifitas mahasiswa. Lalu sosialisasi penggunaan tumbler minuman, pengolahan sampah, reduce reuse dan recycle yang berkelas dunia.
Pencetus UI Green Matric Gunawan Tjahjono mengatakan, dengan adanya pemeringkatan tersebut diharapkan terjadi perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Yakni dengan melakukan pengolahan sampah, limbah, hemat energi.
"Memang transportasi umum itu paling baik. Tapi mengubah behaviour masyarakat tak mudah, UI sudah dianggap punya komitmen saat ini, sebagai lokasi yang bisa dilalui, dilintasi ke tempat wilayah lain di Depok. Mengurangi kendaraan pribadi bisa jadi solusi," tandasnya.
(maf)