Anas didorong ungkap penjahat Hambalang
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang juga tersangka kasus proyek Sport Center Hambalang Anas Urbaningrum diminta tak sungkan membongkar siapa saja yang terlibat dalam dugaan korupsi Hambalang.
"Siapapun itu yang terlibat harus diusut. Nah jika Anas mengetahui soal itu lebih baik diungkapkan demi keadilan," tegas Anggota Komisi III DPR RI Taslim Chaniago kepada SINDO di Padang, Senin (13/1/2014).
Menurut dia, KPK sebagai lembaga antikorupsi harus berperan aktif dalam mengusut semua yang terlibat. "Selama ini aksi KPK sudah bagus, dan perlu diapresiasi," ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, terkait adanya lobi politik saat pemilihan komisioner KPK merupakan hal yang wajar dan bukan berarti jika ada yang bersalah tidak diusut.
"Saya kira itu lumrah, DPR itu kan lembaga politik. Tapi begitu terpilih Abraham membuktikan dia profesional, tanpa pandang bulu menegakkan hukum," ungkapnya.
Taslim mengharapkan, semua pihak menghormati kinerja KPK. Bagi pihak-pihak yang merasa dizalimi atau tidak puas, lanjutnya, lebih baik menempuh proses hukum hingga ke pengadilan.
"Sekarang kita bersikap praduga tidak bersalah saja, dan terkait benar atau salahnya silakan dibuktikan di pengadilan," ujarnya mengakhiri.
Baca berita:
Ini saatnya Anas buktikan kebenaran
"Siapapun itu yang terlibat harus diusut. Nah jika Anas mengetahui soal itu lebih baik diungkapkan demi keadilan," tegas Anggota Komisi III DPR RI Taslim Chaniago kepada SINDO di Padang, Senin (13/1/2014).
Menurut dia, KPK sebagai lembaga antikorupsi harus berperan aktif dalam mengusut semua yang terlibat. "Selama ini aksi KPK sudah bagus, dan perlu diapresiasi," ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, terkait adanya lobi politik saat pemilihan komisioner KPK merupakan hal yang wajar dan bukan berarti jika ada yang bersalah tidak diusut.
"Saya kira itu lumrah, DPR itu kan lembaga politik. Tapi begitu terpilih Abraham membuktikan dia profesional, tanpa pandang bulu menegakkan hukum," ungkapnya.
Taslim mengharapkan, semua pihak menghormati kinerja KPK. Bagi pihak-pihak yang merasa dizalimi atau tidak puas, lanjutnya, lebih baik menempuh proses hukum hingga ke pengadilan.
"Sekarang kita bersikap praduga tidak bersalah saja, dan terkait benar atau salahnya silakan dibuktikan di pengadilan," ujarnya mengakhiri.
Baca berita:
Ini saatnya Anas buktikan kebenaran
(kri)