JK: Keputusan dampingi Jokowi ada di Bu Mega
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar M Jusuf Kalla (JK) menegaskan keputusan dirinya mendampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) atau tidak sebagai calon wakil presiden (Cawapres) ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Penegasan itu disampaikan JK menanggapi hasil survei yang selama ini beredar. Termasuk hasil simulasi survei yang dilakukan Cirus Surveyors Group kemarin, Kamis 9 Januari 2014.
Dalam survei yang digelar 20 November-30 Desember 2013 tersebut, JK berada di posisi puncak sebagai (Cawapres) sebagai pendamping Jokowi dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas) 21,8 persen.
"Bukan kita yang menentukan. Partai yang menentukan. Ibu Mega yang menentukan," tutur JK saat ditemui SINDO di Kantor Kalla Group di Gedung Cyber 2, Jakarta, Kamis 9 Januari 2014.
Ketua Dewan Masjid Indonesia ini tidak terlalu memusingkan hasil survei tersebut. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini menjelaskan, sebuah survei sangat bersifat dinamis. Pilihan para pemilih dari setiap survei bisa saja berubah-ubah sewaktu-waktu.
"Hahaha. Saya tak bisa tanggapi soal survei. Kan pemilu ada waktunya, ya," tandasnya.
Baca berita:
Memprihatinkan, hanya 9,4% masyarakat percaya parpol
Penegasan itu disampaikan JK menanggapi hasil survei yang selama ini beredar. Termasuk hasil simulasi survei yang dilakukan Cirus Surveyors Group kemarin, Kamis 9 Januari 2014.
Dalam survei yang digelar 20 November-30 Desember 2013 tersebut, JK berada di posisi puncak sebagai (Cawapres) sebagai pendamping Jokowi dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas) 21,8 persen.
"Bukan kita yang menentukan. Partai yang menentukan. Ibu Mega yang menentukan," tutur JK saat ditemui SINDO di Kantor Kalla Group di Gedung Cyber 2, Jakarta, Kamis 9 Januari 2014.
Ketua Dewan Masjid Indonesia ini tidak terlalu memusingkan hasil survei tersebut. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini menjelaskan, sebuah survei sangat bersifat dinamis. Pilihan para pemilih dari setiap survei bisa saja berubah-ubah sewaktu-waktu.
"Hahaha. Saya tak bisa tanggapi soal survei. Kan pemilu ada waktunya, ya," tandasnya.
Baca berita:
Memprihatinkan, hanya 9,4% masyarakat percaya parpol
(kri)