Nur Mahmudi sebut poligami isu sensitif
A
A
A
Sindonews.com - Tahun politik, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diterpa isu poligami. Presiden PKS Anis Matta pun mengaku memang berpoligami.
Menanggapi hal itu, kader PKS yang juga Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menolak berkomentar banyak. Ia juga enggan berkomentar apakah isu tersebut sengaja digulirkan di tahun politik ini.
"(Poligami) saya enggak boleh berkomentar dong, intinya ini isu sensitif," jelasnya di Balai Kota Depok, Senin (6/01/2014).
Sebagai salah seorang kader PKS yang dikandidatkan sebagai capres, Nur Mahmudi masih menunggu keputusan mekanisme Majelis Syuro. Ia pribadi mengapresiasi dukungan para relawan yang saat ini tengah bekerja.
"Kami berterima kasih semua pihak yang dukung, kami serahkan mekanisme Majelis Syuro yang mengevaluasi dukungan relawan itu. Itu Majelis Syuro yang mengambil dan tergantung dari relawan dan dukungan sebesar apa," tandasnya.
Baca berita:
Masuk radar Capres PKS, ini perasaan Nur Mahmudi
Menanggapi hal itu, kader PKS yang juga Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menolak berkomentar banyak. Ia juga enggan berkomentar apakah isu tersebut sengaja digulirkan di tahun politik ini.
"(Poligami) saya enggak boleh berkomentar dong, intinya ini isu sensitif," jelasnya di Balai Kota Depok, Senin (6/01/2014).
Sebagai salah seorang kader PKS yang dikandidatkan sebagai capres, Nur Mahmudi masih menunggu keputusan mekanisme Majelis Syuro. Ia pribadi mengapresiasi dukungan para relawan yang saat ini tengah bekerja.
"Kami berterima kasih semua pihak yang dukung, kami serahkan mekanisme Majelis Syuro yang mengevaluasi dukungan relawan itu. Itu Majelis Syuro yang mengambil dan tergantung dari relawan dan dukungan sebesar apa," tandasnya.
Baca berita:
Masuk radar Capres PKS, ini perasaan Nur Mahmudi
(kri)