Marzuki Alie: Abraham Samad enggak usah banyak omong
Marzuki Alie: Abraham Samad enggak usah banyak omong
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie meminta Abraham Samad Cs segera turun tangan untuk melakukan pembuktian terkait pernyataan adanya koruptor kelas wahid di Jawa Timur.
Hal itu sangat diperlukan agar pernyataan Abraham Samad beberapa waktu lalu yang diperkuat oleh pernyataan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf itu tidak meresahkan publik Jawa Timur.
"Hukum itu harus tegas. Korupsi harus dibasmi. Kita sudah sepakat dengan hal itu," kata Marzuki saat kunjungannya di Pasar Atom, Surabaya, Sabtu (4/1/2014).
Terhadap pernyataan Abraham Samad, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menyatakan sah-sah saja karena masih dalam tahapan indikasi. Namun, dengan pernyataan itu setidaknya KPK sebagai institusi negara yang memerangi Korupsi juga harus turun.
"KPK kan punya penyidik. Ketua KPK bisa memerintah untuk menangkap. Saran saya kepada Pak Abraham jika sudah ada bukti tangkap saja. Enggak usah banyak omong," tegasnya.
Marzuki juga mengatakan, mungkin saat ini banyak orang kaya dan juga punya rekening. Misalnya, ada orang yang baru saja menjual tanah kemudian mendapatkan uang seitar Rp5 miliar, Rp10 miliar dan dimasukkan ke dalam rekening.
"Apakah kondisi itu aneh, saya pikir enggak juga. Yang terpenting hukum harus tegas," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala PPATK M Yusuf membenarkan pernyataan Ketua KPK Abraham Samad tentang banyaknya transaksi mencurigakan di Jawa Timur. Beberapa waktu lalu, Abraham sempat menyatakan Jawa Timur menjadi tempatnya koruptor kelas wahid.
Baca:
Jubir KPK belum tahu soal pengakuan Abraham Samad
Busyro ngaku tidak tahu soal koruptor kelas kakap
Hal itu sangat diperlukan agar pernyataan Abraham Samad beberapa waktu lalu yang diperkuat oleh pernyataan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf itu tidak meresahkan publik Jawa Timur.
"Hukum itu harus tegas. Korupsi harus dibasmi. Kita sudah sepakat dengan hal itu," kata Marzuki saat kunjungannya di Pasar Atom, Surabaya, Sabtu (4/1/2014).
Terhadap pernyataan Abraham Samad, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menyatakan sah-sah saja karena masih dalam tahapan indikasi. Namun, dengan pernyataan itu setidaknya KPK sebagai institusi negara yang memerangi Korupsi juga harus turun.
"KPK kan punya penyidik. Ketua KPK bisa memerintah untuk menangkap. Saran saya kepada Pak Abraham jika sudah ada bukti tangkap saja. Enggak usah banyak omong," tegasnya.
Marzuki juga mengatakan, mungkin saat ini banyak orang kaya dan juga punya rekening. Misalnya, ada orang yang baru saja menjual tanah kemudian mendapatkan uang seitar Rp5 miliar, Rp10 miliar dan dimasukkan ke dalam rekening.
"Apakah kondisi itu aneh, saya pikir enggak juga. Yang terpenting hukum harus tegas," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala PPATK M Yusuf membenarkan pernyataan Ketua KPK Abraham Samad tentang banyaknya transaksi mencurigakan di Jawa Timur. Beberapa waktu lalu, Abraham sempat menyatakan Jawa Timur menjadi tempatnya koruptor kelas wahid.
Baca:
Jubir KPK belum tahu soal pengakuan Abraham Samad
Busyro ngaku tidak tahu soal koruptor kelas kakap
(hyk)
Explore More