Megawati ibarat makanan minggu lalu
A
A
A
Sindonews.com - Elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri disebut dalam hasil survei Cyrus Network terbilang stagnan. Menurut peneliti Cyrus Network, Eko David Afianto, hal itu dilatari sosok Megawati merupakan figur lama.
"Istilahnya kan lo lagi, lo lagi, ibaratnya (Megawati itu) makanan minggu lalu," katanya saat merilis hasil data panel survei nasional "Capres Setengah Dewa" di Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (15/12/2013).
Bukan hanya Mega yang dilansir dalam hasil survei tersebut, tetapi sosok politisi partai Golkar, Jusuf Kalla juga bernasib seperti Mega. Tak lain karena dirinya figur lama. Sehingga, masyarakat pemilih itu sudah jenuh dengan figur seperti ini. "Orang yang sudah memilih, ya sudah jenuh," tandasnya.
Sebelumnya, dalam pertanyaan terbuka atau top of mind kepada responden menyangkut elektabilitas Calon presiden. Kali ini, hanya menyandingkan enam Capres meliputi Joko Widodo (Jokowi), Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Wiranto, Megawati Soekarno Putri, dan Jusuf Kalla.
Menunjukkan hasil survei pertama 21-27 Agustus 2013, eletabililitas Wiranto meningkat dari 7,5 persen, menjadi 9,8 persen pada survei kedua 18-24 November 2013. Sementara itu, untuk Megawati Soekarno Putri dan Jusuf Kalla terbilang stagnan. Dimana Mega pada survei pertama 4,9 persen, kemudian survei kedua 4,2 persen. Jusuf Kalla, survei pertama 3,2 persen, dan survei kedua itu 3,0 persen.
Sedangkan Aburizal Bakrie terlihat turun, di survei pertama 12,0 persen, dan survei kedua 10,4 persen. Begitu juga dengan Prabowo Subianto survei pertama 14,4 persen, dan survei kedua 11,7 persen. Untuk Jokowi sendiri di survei pertamai 27,1 persen, dan survei kedua 28,2 persen.
Survei ini dilakukan menggunakan metode random dengan total 1020 responden berusia diatas 17 tahun yang tersebar di 204 desa atau Kelurahan terpilih di 33 provinsi. Diwawancarai lewat tatap muka dengan margin error ±3,1 persen.
Barisan Promeg deklarasi Megawati for President
"Istilahnya kan lo lagi, lo lagi, ibaratnya (Megawati itu) makanan minggu lalu," katanya saat merilis hasil data panel survei nasional "Capres Setengah Dewa" di Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (15/12/2013).
Bukan hanya Mega yang dilansir dalam hasil survei tersebut, tetapi sosok politisi partai Golkar, Jusuf Kalla juga bernasib seperti Mega. Tak lain karena dirinya figur lama. Sehingga, masyarakat pemilih itu sudah jenuh dengan figur seperti ini. "Orang yang sudah memilih, ya sudah jenuh," tandasnya.
Sebelumnya, dalam pertanyaan terbuka atau top of mind kepada responden menyangkut elektabilitas Calon presiden. Kali ini, hanya menyandingkan enam Capres meliputi Joko Widodo (Jokowi), Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Wiranto, Megawati Soekarno Putri, dan Jusuf Kalla.
Menunjukkan hasil survei pertama 21-27 Agustus 2013, eletabililitas Wiranto meningkat dari 7,5 persen, menjadi 9,8 persen pada survei kedua 18-24 November 2013. Sementara itu, untuk Megawati Soekarno Putri dan Jusuf Kalla terbilang stagnan. Dimana Mega pada survei pertama 4,9 persen, kemudian survei kedua 4,2 persen. Jusuf Kalla, survei pertama 3,2 persen, dan survei kedua itu 3,0 persen.
Sedangkan Aburizal Bakrie terlihat turun, di survei pertama 12,0 persen, dan survei kedua 10,4 persen. Begitu juga dengan Prabowo Subianto survei pertama 14,4 persen, dan survei kedua 11,7 persen. Untuk Jokowi sendiri di survei pertamai 27,1 persen, dan survei kedua 28,2 persen.
Survei ini dilakukan menggunakan metode random dengan total 1020 responden berusia diatas 17 tahun yang tersebar di 204 desa atau Kelurahan terpilih di 33 provinsi. Diwawancarai lewat tatap muka dengan margin error ±3,1 persen.
Barisan Promeg deklarasi Megawati for President
(lal)