Pilpres, JK tentukan parpol pengusung usai Pileg 2014
A
A
A
Sindonews.com - Jusuf Kalla belum memutuskan untuk maju sebagai bakal calon presiden (capres) dari salah satu partai politik (parpol). Keputusan itu, menunggu perkembangan hasil Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 mendatang.
Meski belum memutuskan, pria yang biasa disapa JK itu menghargai tawaran dari pihak parpol yang mendorong dirinya untuk meramaikan bursa bakal Capres 2014 karena dianggap memiliki peluang untuk terpilih. Misalnya dorongan datang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Ya nanti kita lihat pada waktunya, dalam dinamika politik itu banyak, lobi-lobi politik itu banyak, tapi saya tidak melakukan lobi-lobi ke PKB. Itu tidak benar," ujar JK usai sarasehan Baziz di Masjid Agung, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (14/12/2013).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menilai, sah-sah saja menjelang perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 banyak parpol melirik bakal kandidat yang dianggap memiliki kans untuk bertarung dengan kandidat lainnya.
Pada kesempatan itu, dia menghargai keberanian parpol yang sudah mengumumkan kandidat bakal calon presiden dan calon wakil presidennya masing-masing. Tapi diingatkan olehnya syarat parpol mengajukan capres dan cawapresnya harus memenuhi pesyaratan ambang batas perolehan suara nasional.
Sangat disayangkan, lanjut JK bila nanti dalam hasil akhir Pileg 2014, partai yang sudah terlanjur mengajukan capresnya ternyata gagal memenuhi kuota yang ditetapkan dan hanya mampu mengajukan kadernya yang semula capres menjadi cawapres saja. "Kalau (calon) presidennya duluan tiba-tiba hasilnya berubah jadi masalah dong," ucapnya.
Berita kader PKB usulkan JK jadi capres.
Meski belum memutuskan, pria yang biasa disapa JK itu menghargai tawaran dari pihak parpol yang mendorong dirinya untuk meramaikan bursa bakal Capres 2014 karena dianggap memiliki peluang untuk terpilih. Misalnya dorongan datang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Ya nanti kita lihat pada waktunya, dalam dinamika politik itu banyak, lobi-lobi politik itu banyak, tapi saya tidak melakukan lobi-lobi ke PKB. Itu tidak benar," ujar JK usai sarasehan Baziz di Masjid Agung, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (14/12/2013).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menilai, sah-sah saja menjelang perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 banyak parpol melirik bakal kandidat yang dianggap memiliki kans untuk bertarung dengan kandidat lainnya.
Pada kesempatan itu, dia menghargai keberanian parpol yang sudah mengumumkan kandidat bakal calon presiden dan calon wakil presidennya masing-masing. Tapi diingatkan olehnya syarat parpol mengajukan capres dan cawapresnya harus memenuhi pesyaratan ambang batas perolehan suara nasional.
Sangat disayangkan, lanjut JK bila nanti dalam hasil akhir Pileg 2014, partai yang sudah terlanjur mengajukan capresnya ternyata gagal memenuhi kuota yang ditetapkan dan hanya mampu mengajukan kadernya yang semula capres menjadi cawapres saja. "Kalau (calon) presidennya duluan tiba-tiba hasilnya berubah jadi masalah dong," ucapnya.
Berita kader PKB usulkan JK jadi capres.
(kur)