KPU: Pencetak surat suara jangan terhasut telepon gelap

Kamis, 12 Desember 2013 - 10:48 WIB
KPU: Pencetak surat suara jangan terhasut telepon gelap
KPU: Pencetak surat suara jangan terhasut telepon gelap
A A A
Sindonews.com - Kepala Biro Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boradi, meminta kepada perusahaan pencetakan surat suara agar tak mudah terhasut dengan beredarnya telepon gelap dari oknum yang mengatasnamakan Kesekjenan KPU maupun Ketua KPU saat proses tender Pemilu 2014.

"Yang mengatasnamakan saya sudah banyak, kawan-kawan dari percetakan juga sudah laporan. Tapi saya selalu sampaikan ke kawan-kawna percetakan jangan dilayani telepon dari orang tak dikenal tersebut," kata Boradi di kantor KPU, Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Diakui Boradi, modus oknum orang tak dikenal yang mengatasnamakan petinggi KPU adalah meminta jatah atau uang kepada pihak percetakan, agar dimudahkan dalam proses pelelangan kebutuhan logistik pemilu, khususnya terkait surat suara. "Yang mereka minta ini loh," kata Boradi sambil menjentikan kedua tangan, sebagai isyarat duit.

Namun begitu, Boradi mengatakan, adanya telepon gelap bukan berasal dari internal KPU. Ia mengklaim KPU tak pernah melakukan koordinasi melalui pesawat telepon. KPU bakal mengoordinasikan langsung pada perusahaan jika memang dibutuhkan.

"Eksternal. Ya ada saja yang anu. Buktinya yang disampaikan, misalnya nomor Pak Husni (Ketua KPU), bukan nomor Pak Husni, tapi atas nama Sekjen. Itu kan orang yang spekulasi saja,” ungkap Boradi.

Selain itu, tambah dia, pihaknya mengaku belum ada upaya untuk menyelidiki telepon-telepon penipuan itu. Menurutnya, telepon gelap semacam itu sulit untuk dilacak. "Susah dideteksi. Kan gampang sekarang, beli nomor yang lima ribuan bisa langsung dibuang. Kecuali yang abonemen,” tutup Boradi.

KPU maksimalkan proses cetak & distribusi surat suara
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7813 seconds (0.1#10.140)