Rhoma tak merasa bersaing dengan Mahfud & JK
A
A
A
Sindonews.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki tiga nama yang akan diusung menjadi calon presiden. Mereka adalah Rhoma Irama, Mahfud MD, dan Jusuf Kalla (JK).
Namun bagi salah satu capres, yakni raja dangdut Rhoma Irama mengaku tidak merasa bersaing dalam pencapresan dengan kedua nama tersebut. Rhoma menganggap, Mahfud dan JK merupakan tokoh nasional yang disegani.
"Beliau itu adalah tokoh-tokoh yang hebat, teman-teman yang baik, saya tak merasa dalam kondisi bersaingan dengan beliau, saya tak merasa bersaing, kita jalan bersama-sama gimana cara membesarkan PKB jelang pemilu," ujarnya di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Depok, Minggu (8/12/2013).
Rhoma menambahkan, dengan kendaraan politik PKB, saat ini terlalu dini untuk berbicara koalisi. Sebab koalisi cenderung akan banyak dilakukan setelah pileg.
"Bahwa nanti ada koalisi, nanti setelah pileg, kalau sebelum pileg saya rasa kemungkinan koalisi kecil, karena setiap partai kan pasti akan fight menaikan elektabilitas partainya," ungkapnya.
Rhoma menambahkan, jika ia menjadi presiden, visi misi yang akan diusungnya adalah fokus terhadap masalah ekonomi. Selain itu, kata dia, moral di Indonesia juga terus terkikis.
"Masalah ekonomi, perut tak bisa ditunda. Kefakiran itu akan menimbulkan kekufuran. Bangun sistem ekonomi lebih baik karena ekonomi kita multidefisit APBN. Kemudian masalah moralitas bangsa. Sebaik-baik apapun sistem negara, akan sia-sia kalau moral tak baik," tutupnya.
Baca berita terkait:
Rhoma Irama: Saya bagian dari NU kultural
Namun bagi salah satu capres, yakni raja dangdut Rhoma Irama mengaku tidak merasa bersaing dalam pencapresan dengan kedua nama tersebut. Rhoma menganggap, Mahfud dan JK merupakan tokoh nasional yang disegani.
"Beliau itu adalah tokoh-tokoh yang hebat, teman-teman yang baik, saya tak merasa dalam kondisi bersaingan dengan beliau, saya tak merasa bersaing, kita jalan bersama-sama gimana cara membesarkan PKB jelang pemilu," ujarnya di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Depok, Minggu (8/12/2013).
Rhoma menambahkan, dengan kendaraan politik PKB, saat ini terlalu dini untuk berbicara koalisi. Sebab koalisi cenderung akan banyak dilakukan setelah pileg.
"Bahwa nanti ada koalisi, nanti setelah pileg, kalau sebelum pileg saya rasa kemungkinan koalisi kecil, karena setiap partai kan pasti akan fight menaikan elektabilitas partainya," ungkapnya.
Rhoma menambahkan, jika ia menjadi presiden, visi misi yang akan diusungnya adalah fokus terhadap masalah ekonomi. Selain itu, kata dia, moral di Indonesia juga terus terkikis.
"Masalah ekonomi, perut tak bisa ditunda. Kefakiran itu akan menimbulkan kekufuran. Bangun sistem ekonomi lebih baik karena ekonomi kita multidefisit APBN. Kemudian masalah moralitas bangsa. Sebaik-baik apapun sistem negara, akan sia-sia kalau moral tak baik," tutupnya.
Baca berita terkait:
Rhoma Irama: Saya bagian dari NU kultural
(mhd)