Mandela di mata Boediono
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, telah meninggal dunia pada usia 95 tahun, setelah selama tiga bulan belakangan, dirinya menjalani perawatan karena infeksi paru-paru.
Terkait hal itu, Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengatakan, wafatnya Nelson Mandela bukan hanya berita mengejutkan bagi Indonesia, melainkan bagi seluruh dunia.
"Saya kira, tentu kita kehilangan, seorang manusia besar abad ini. Beliau tentu adalah bapak bangsa Afrika Selatan. Mulai dari masa apartheid, penindasan, kemudian berikutnya masa perpecahan antara kelompok," ujar Wapres Boediono dikantornya, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2013).
Nelson Mandela, kata Boediono, adalah tokoh yang mengawal bangsa Afrika Selatan menjadi bangsa yang besar. "Beliau nampaknya tidak ada rasa dendam apapun kepada mereka yang memenjarakan beliau, kalau tidak salah 27 tahun. Keinginan beliau adalah menyatukan kelompok-kelompok yang berbeda, dan beliau berhasil," kata Boediono.
Menurutnya, Nelson Mandela adalah tokoh yang luar biasa, tokoh yang bisa memberikan inspirasi bagi kita semua.
"Kalau kita mau membangun bangsa tentu harus dengan semangat yang ditunjukkan oleh Nelson Mandela. Berpegang pada prinsip tidak pro pada kekerasan, tidak ada rasa dendam pada mereka yang menzalimi beliau, tapi tujuannya adalah untuk menyatukan bangsanya untuk mendapatkan suatu kedamaian diantara mereka, dan beliau berhasil," ucapnya.
Nelson Mandela meninggal di usia 95
Nelson Mandela Meninggal
Terkait hal itu, Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengatakan, wafatnya Nelson Mandela bukan hanya berita mengejutkan bagi Indonesia, melainkan bagi seluruh dunia.
"Saya kira, tentu kita kehilangan, seorang manusia besar abad ini. Beliau tentu adalah bapak bangsa Afrika Selatan. Mulai dari masa apartheid, penindasan, kemudian berikutnya masa perpecahan antara kelompok," ujar Wapres Boediono dikantornya, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2013).
Nelson Mandela, kata Boediono, adalah tokoh yang mengawal bangsa Afrika Selatan menjadi bangsa yang besar. "Beliau nampaknya tidak ada rasa dendam apapun kepada mereka yang memenjarakan beliau, kalau tidak salah 27 tahun. Keinginan beliau adalah menyatukan kelompok-kelompok yang berbeda, dan beliau berhasil," kata Boediono.
Menurutnya, Nelson Mandela adalah tokoh yang luar biasa, tokoh yang bisa memberikan inspirasi bagi kita semua.
"Kalau kita mau membangun bangsa tentu harus dengan semangat yang ditunjukkan oleh Nelson Mandela. Berpegang pada prinsip tidak pro pada kekerasan, tidak ada rasa dendam pada mereka yang menzalimi beliau, tapi tujuannya adalah untuk menyatukan bangsanya untuk mendapatkan suatu kedamaian diantara mereka, dan beliau berhasil," ucapnya.
Nelson Mandela meninggal di usia 95
Nelson Mandela Meninggal
(maf)