KPU klaim DPT Indonesia terbaik di dunia
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku tingkat partisipasi pemilih untuk Pemilu 2014 telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Bahkan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 168 juta suara merupakan angka fantastis yang pernah dimiliki Indonesia. Jumlah itu pun dianggap yang terbaik untuk semua penyelenggaraan pemilu yang ada di dunia.
"Daftar pemilih 186 juta jumlah itu terbesar di dunia. Itu yang harus diketahui," kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (4/12/2013).
Angka tersebut, kata Hadar, jauh melampaui DPT negara dengan penduduk terbesar di dunia seperti negara India dan Amerika Serikat.
Namun demikian, Hadar cukup memaklumi kritik masyarakat terkait jumlah DPT yang dinilai masih kurang. Hadar mengatakan, pihaknya hanya sanggup menetapkan DPT sebesar 186.612.255. Tetapi, bagi dia, jumlah tersebut masih bisa bertambah dengan adanya pemilih khusus dan pemilih tambahan di luar DPT.
"Jadi yang saya harapkan ini bisa dilihat sebagai hal yang positif," ujar mantan Direktur Eksekutif Central for Electoral Reform (Cetro) ini.
Untuk diketahui, pada Pemilu 2009 jumlah DPT mencapai 173 juta pemilih. Sedangkan, untuk pemilu 2014 ini KPU telah menetapkan DPT sebesar 186 juta.
Informasi yang beredar, DPT pemilu 2009 merupakan DPT yang paling buruk dalam sejarah Pemilu Indonesia. Pasalnya, dari 173 juta DPT, diduga sebanyak 40 juta merupakan pemilih fiktif. Sehingga, DPT Pemilu 2009 dianggap berbagai kalangan sebagai pemilu yang gagal dan syarat manipulatif.
Baca berita:
Masalah DPT, Wiranto minta jangan ada klaim sepihak
Bahkan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 168 juta suara merupakan angka fantastis yang pernah dimiliki Indonesia. Jumlah itu pun dianggap yang terbaik untuk semua penyelenggaraan pemilu yang ada di dunia.
"Daftar pemilih 186 juta jumlah itu terbesar di dunia. Itu yang harus diketahui," kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (4/12/2013).
Angka tersebut, kata Hadar, jauh melampaui DPT negara dengan penduduk terbesar di dunia seperti negara India dan Amerika Serikat.
Namun demikian, Hadar cukup memaklumi kritik masyarakat terkait jumlah DPT yang dinilai masih kurang. Hadar mengatakan, pihaknya hanya sanggup menetapkan DPT sebesar 186.612.255. Tetapi, bagi dia, jumlah tersebut masih bisa bertambah dengan adanya pemilih khusus dan pemilih tambahan di luar DPT.
"Jadi yang saya harapkan ini bisa dilihat sebagai hal yang positif," ujar mantan Direktur Eksekutif Central for Electoral Reform (Cetro) ini.
Untuk diketahui, pada Pemilu 2009 jumlah DPT mencapai 173 juta pemilih. Sedangkan, untuk pemilu 2014 ini KPU telah menetapkan DPT sebesar 186 juta.
Informasi yang beredar, DPT pemilu 2009 merupakan DPT yang paling buruk dalam sejarah Pemilu Indonesia. Pasalnya, dari 173 juta DPT, diduga sebanyak 40 juta merupakan pemilih fiktif. Sehingga, DPT Pemilu 2009 dianggap berbagai kalangan sebagai pemilu yang gagal dan syarat manipulatif.
Baca berita:
Masalah DPT, Wiranto minta jangan ada klaim sepihak
(kri)