KPK siap jelaskan SOP penyadapan ke Komisi III
A
A
A
Sindonews.com - Komisi III mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan standar operasional prosedur (SOP) mengenai penyadapan yang mereka lakukan.
Hal itu berdasarkan salah satu poin kesimpulan rapat yang digelar antara KPK dengan Komisi III yang berlangsung sekira tujuh jam hari ini. Mengomentari hal itu, Ketua KPK Abraham Samad pun tak mempersoalkan asal penjelasan yang bisa mereka sampaikan diadakan dalam forum tertutup.
"Sebenarnya enggak ada masalah asal dalam rapat tertutup tapi tidak hari ini," katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2013).
Sebelumnya, Anggota Komisi III Fahri Hamzah mempersoalkan penyadapan yang dilakukan Abraham Samad cs. Menurutnya, penyadapan itu berlebihan di era demokrasi. Dari hasil penelurusannya, Ia tak sejalan dengan penyadapan yang dilakukan KPK karena dinilainya tak sesuai dengan negara demokrasi.
"Saya telah meneliti beberapa dokumen tindak pidana korupsi yang sudah selesai di KPK. Saya investigasi, semua penyadapan enggak ada dalam BAP, mengerikan pak, dikuntit bertahun-tahun." keluhnya.
"Bagaimana satu hari mereka terima uang tapi anda mengkutit bertahun-tahun bagaimana caranya. Ini operasi intelijen Pak, demokrasi Pak enggak bisa," jelas Fahri.
Fahri Hamzah ceramahi KPK soal penyadapan
Hal itu berdasarkan salah satu poin kesimpulan rapat yang digelar antara KPK dengan Komisi III yang berlangsung sekira tujuh jam hari ini. Mengomentari hal itu, Ketua KPK Abraham Samad pun tak mempersoalkan asal penjelasan yang bisa mereka sampaikan diadakan dalam forum tertutup.
"Sebenarnya enggak ada masalah asal dalam rapat tertutup tapi tidak hari ini," katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2013).
Sebelumnya, Anggota Komisi III Fahri Hamzah mempersoalkan penyadapan yang dilakukan Abraham Samad cs. Menurutnya, penyadapan itu berlebihan di era demokrasi. Dari hasil penelurusannya, Ia tak sejalan dengan penyadapan yang dilakukan KPK karena dinilainya tak sesuai dengan negara demokrasi.
"Saya telah meneliti beberapa dokumen tindak pidana korupsi yang sudah selesai di KPK. Saya investigasi, semua penyadapan enggak ada dalam BAP, mengerikan pak, dikuntit bertahun-tahun." keluhnya.
"Bagaimana satu hari mereka terima uang tapi anda mengkutit bertahun-tahun bagaimana caranya. Ini operasi intelijen Pak, demokrasi Pak enggak bisa," jelas Fahri.
Fahri Hamzah ceramahi KPK soal penyadapan
(lal)