Prabowo, Ical, Wiranto kejar-kejaran
A
A
A
Sindonews.com - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (Indikator) telah merilis beberapa bakal calon presiden (capres) yang terus memeroleh tingkat elektabilitas di mata publik.
Tingkat elektabilitas hasil temuan Indikator adalah bersifat kualitas personal capres. Artinya, lewat pertanyaan semi terbukanya Indikator, masyarakat diberikan kesempatan menjawab tingkat popularitas para capres berdasarkan pengetahuannya.
Indakator dalam surveinya menggunakan strategi analisis antara lain dengan menggunakan simulasi terbuka, semi terbuka dan tertutup. Di semi terbuka ada 27 nama yang masuk. Bahkan, tokoh yang sudah meninggal seperti Abdurahman Wahid (Gusdur) pun sempat menjadi jawaban korespondensi.
Dari lima besar yang masuk dalam survei semi terbuka, Indikator menempatkan empat bakal calon presiden yang unggul dimata masyarakat. Dari urutannya mereka adalah, Joko Widodo (Jokowi), Aburizal Bakrie (Ical), Prabowo, Wiranto, dan Megawati Soekarnoputri.
Lima besar tersebut, Jokowi, Ical, Prabowo dan Wiranto terus saling mengejar tingkat elektabilitasnya di masyarakat. Setiap orang diatas ditentukan oleh kualitas personal yang dimiliki masing-masing. Kalahnya Megawati oleh tokoh lain, karena elektabilitasnya kini mulai digeser oleh Jokowi. Sehingga, Megawati masih kalah jauh dengan Prabowo, Ical dan Wiranto.
"Kualitas-kualitas (kriteria calon) itu rendah untuk calon-calon lainnya (lima ke bawah," kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanduddin Muhtadi, di Kantor Indikator, Cikini, Jakarta, Minggu (1/12/2013).
Dari kriteria tersebut, Indikator menentukan beberapa pilihan dan pertanyaan di lapangan. Tetapi, hal itu juga dibatasi hanya pada sejumlah konsep yang sering ditemukan dan sangat berpengaruh di masyarakat, antara lain, kompetensi, integritas, empati, tegas, wibawa, dan pintar.
"Dalam pertanyaan terbuka dan jawaban top of mind, Jokowi, Prabowo, Aburizal, dan Wiranto masuk empat besar," tutup Burhanuddin.
Wiranto ajak mahasiswa selamatkan bangsa
Tingkat elektabilitas hasil temuan Indikator adalah bersifat kualitas personal capres. Artinya, lewat pertanyaan semi terbukanya Indikator, masyarakat diberikan kesempatan menjawab tingkat popularitas para capres berdasarkan pengetahuannya.
Indakator dalam surveinya menggunakan strategi analisis antara lain dengan menggunakan simulasi terbuka, semi terbuka dan tertutup. Di semi terbuka ada 27 nama yang masuk. Bahkan, tokoh yang sudah meninggal seperti Abdurahman Wahid (Gusdur) pun sempat menjadi jawaban korespondensi.
Dari lima besar yang masuk dalam survei semi terbuka, Indikator menempatkan empat bakal calon presiden yang unggul dimata masyarakat. Dari urutannya mereka adalah, Joko Widodo (Jokowi), Aburizal Bakrie (Ical), Prabowo, Wiranto, dan Megawati Soekarnoputri.
Lima besar tersebut, Jokowi, Ical, Prabowo dan Wiranto terus saling mengejar tingkat elektabilitasnya di masyarakat. Setiap orang diatas ditentukan oleh kualitas personal yang dimiliki masing-masing. Kalahnya Megawati oleh tokoh lain, karena elektabilitasnya kini mulai digeser oleh Jokowi. Sehingga, Megawati masih kalah jauh dengan Prabowo, Ical dan Wiranto.
"Kualitas-kualitas (kriteria calon) itu rendah untuk calon-calon lainnya (lima ke bawah," kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanduddin Muhtadi, di Kantor Indikator, Cikini, Jakarta, Minggu (1/12/2013).
Dari kriteria tersebut, Indikator menentukan beberapa pilihan dan pertanyaan di lapangan. Tetapi, hal itu juga dibatasi hanya pada sejumlah konsep yang sering ditemukan dan sangat berpengaruh di masyarakat, antara lain, kompetensi, integritas, empati, tegas, wibawa, dan pintar.
"Dalam pertanyaan terbuka dan jawaban top of mind, Jokowi, Prabowo, Aburizal, dan Wiranto masuk empat besar," tutup Burhanuddin.
Wiranto ajak mahasiswa selamatkan bangsa
(lal)