Ali Masykur dinilai mampu jadi penerus Gus Dur
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sekaligus calon presiden (capres) di Konvensi Partai Demokrat, Ali Masykur Musa, dinilai mampu menjadi figur muda penerus pemikiran Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) itu dinilai sebagai sosok yang dapat memahami perbedaan dalam berdemokrasi. Hal tersebut dikatakan oleh pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens.
Boni mengatakan, tugas semua elemen bangsa saat ini adalah, menemukan figur pemimpin bangsa seperti Gus Dur yang menghargai keanekaragaman berbangsa dan berdemokrasi maupun menghargai pluralisme.
menurutnya, sejumlah tokoh yang dikabarkan akan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang belum memiliki hal tersebut. Lebih lanjut dia mengatakan, figur saat ini yang mampu memahami dan menerapkan pemikiran Gus Dur adalah Ali Masykur Musa.
Sebab, kata Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini, Ali Masykur merupakan kader muda dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), yang paham betul pemikiran Gus Dur dalam membangun bangsa yang lebih maju dalam berbagai bidang.
"Ali Masykur Musa bisa jadi Gus Dur baru yang artinya krisis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang banyak bernarasi dengan banyak terima penghargaan, tapi gagal dalam mengatasi bangsa, dapat teratasi," kata Boni Hargens dalam diskusi bertema 'Mencari Sosok Gus Dur Baru' di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2013).
Dia menambahkan, Gus Dur saat menjabat sebagai presiden dikenal sering mengeluarkan sejumlah kebijakan dan pemikiran kontroversial. Akan tetapi, kata dia, sebenarnya pemikiran kontroversial yang dikeluarkan Gus Dur untuk kemajuan bangsa. "Lepas dari kontroversinya, tapi Gus Dur punya berdemokrasi yang baik," tuturnya.
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) itu dinilai sebagai sosok yang dapat memahami perbedaan dalam berdemokrasi. Hal tersebut dikatakan oleh pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens.
Boni mengatakan, tugas semua elemen bangsa saat ini adalah, menemukan figur pemimpin bangsa seperti Gus Dur yang menghargai keanekaragaman berbangsa dan berdemokrasi maupun menghargai pluralisme.
menurutnya, sejumlah tokoh yang dikabarkan akan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang belum memiliki hal tersebut. Lebih lanjut dia mengatakan, figur saat ini yang mampu memahami dan menerapkan pemikiran Gus Dur adalah Ali Masykur Musa.
Sebab, kata Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) ini, Ali Masykur merupakan kader muda dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), yang paham betul pemikiran Gus Dur dalam membangun bangsa yang lebih maju dalam berbagai bidang.
"Ali Masykur Musa bisa jadi Gus Dur baru yang artinya krisis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang banyak bernarasi dengan banyak terima penghargaan, tapi gagal dalam mengatasi bangsa, dapat teratasi," kata Boni Hargens dalam diskusi bertema 'Mencari Sosok Gus Dur Baru' di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2013).
Dia menambahkan, Gus Dur saat menjabat sebagai presiden dikenal sering mengeluarkan sejumlah kebijakan dan pemikiran kontroversial. Akan tetapi, kata dia, sebenarnya pemikiran kontroversial yang dikeluarkan Gus Dur untuk kemajuan bangsa. "Lepas dari kontroversinya, tapi Gus Dur punya berdemokrasi yang baik," tuturnya.
(maf)