Abraham jelaskan soal pemeriksaan di kantor Boediono
A
A
A
Sindonews.com - Alasan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan Wakil Presiden (Wapres), Boediono di kantornya adalah salah satu langkah KPK untuk mempercepat menyelesaikan perkara bailout Bank Century.
Hal ini sejalan dengan keinginan masyarakat yang menginginkan dituntaskannya kasus yang merugikan negara hingga Rp6,7 triliun itu.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, selain untuk mempercepat proses penanganan kasus Bank Century, ada pertimbangan lain yang menyebabkan KPK perlu menyambangi Boediono dalam melakukan pemeriksaan.
"Kenapa kita harus memeriksanya di kantor wapres, karena kita melihat tugas-tugas seorang Wapres dan protokoler itu tidak memungkinkan memeriksa di KPK, oleh karena itu kita inisiatif memeriksa Pak Boediono di kantornya supaya lebih cepat," kata Samad di Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2013).
Namun, bagaimana tindaklanjut hasil pemeriksaan tersebut, Abraham belum menjelaskan. "Alhamdulillah sudah selesai (pemeriksaan Boediono), tinggal tunggu berikutnya saja," tukasnya.
Berita soal Boediono, KPK jatuhkan wibawanya sendiri.
Hal ini sejalan dengan keinginan masyarakat yang menginginkan dituntaskannya kasus yang merugikan negara hingga Rp6,7 triliun itu.
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, selain untuk mempercepat proses penanganan kasus Bank Century, ada pertimbangan lain yang menyebabkan KPK perlu menyambangi Boediono dalam melakukan pemeriksaan.
"Kenapa kita harus memeriksanya di kantor wapres, karena kita melihat tugas-tugas seorang Wapres dan protokoler itu tidak memungkinkan memeriksa di KPK, oleh karena itu kita inisiatif memeriksa Pak Boediono di kantornya supaya lebih cepat," kata Samad di Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2013).
Namun, bagaimana tindaklanjut hasil pemeriksaan tersebut, Abraham belum menjelaskan. "Alhamdulillah sudah selesai (pemeriksaan Boediono), tinggal tunggu berikutnya saja," tukasnya.
Berita soal Boediono, KPK jatuhkan wibawanya sendiri.
(kur)